Politisi PPP Syaifullah Tamliha memandang hasil survei LSI yang merilis peningkatan elektabilitas capres-cawapres Joko Widodo-Maruf Amin sebagai penyemangat. Peningkatan elektabilitas Jokowi-Maruf diyakini karena dukungan dari semua kelompok terutama umat Islam.
“Dukungan dari umat Islam kepada Jokowi-Maruf sangat besar. Ini terjadi karena Pak Jokowi selama menjabat akomodatif betul terhadap aspirasi umat Islam,” katanya di Jakarta, Jumat (16/11).
Syaifullah menyebutkan salah satu contoh akomodatifnya Presiden Jokowi terhadap umat Islam, yakni menjadi hari santri sebagai hari nasional. Penetapan hari santri ini membuat umat Islam khususnya kelompok kultural semakin menganggap Jokowi sebagai capres ideal.
“Ditambahlagi ada sosok cawapres Pak Maruf Amin yang secara struktural dan kultural dikenal sebagai tokoh NU yang dihormati. Pak Maruf berperan nyata ikut meningkatkan kepercayaan umat Islam kepada capres Jokowi,” ujarnya.
Syaifullah menambahkan, peran partai politik dan tokoh Islam untuk mendongkrak elektabilitas pasangan nomor urut 1 ini juga sangat besar. Partai Islam seperti PPP mengerakan penuh roda organisasi dari pusat hingga daerah untuk memenangkan Jokowi-Maruf.
“PPP salah satu Partai Islam yang all out mendukung pasangan Jokowi-Maruf bahkan kalau ada kader PPP nakal dukung pasangan lain akan diberikan sanksi. PPP disemua lini bergerak untuk memenangkan Jokowi-Maruf,” kata politisi asal Kalimantan Selatan ini.
Wakil Ketua Fraksi PPP MPR RI ini tak lupa menyampaikan era kepemimpinan Presiden Jokowi kelompok-kelompok Islam radikal berhasil diredam, tanpa menimbulkan kegaduhan dan perpecahan di antara umat Islam.
“Kedekatan Jokowi dengan ulama-ulama juga semakin membantu peningkatan elektabilitas. Tak Cuma itu, peran aktif Pak Maruf yang semakin sering turun sosialisasi ke masyarakat membuat pasangan ini semakin kuat dan sulit untuk dikalahkan. Tapi kita jangan dulu merasa puas dengan hasil survei sebelum pilpres selesai dilaksanakan,” pungkasnya.
Survei terbaru LSI merilis elektabilitas pasangan nomor urut 1 Jokowi-Maruf Amin sebesar 57,7 persen unggul atas pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebesar 28,8 persen.