Pemerintah diminta mencontoh konsep pemberdayaan kaum lanjut usia (lansia) dari negara Jepang dan Singapura. Di Jepang penduduk lansia setelah pensiun ditempatkan dan diberdayakan di organisasi sosial, kemasyarakatan, profesi dan lainnya. Selawesi Tengah bisa dijadikan tempat percontohan sebagai provinsi ramah lansia.
“Di Jepang ada namanya Amakuduri, yaitu konsep pemberdayaan kaum lansia. Jadi kaum lansia tidak diberhentikan begitu saja setelah pensiun, tapi dialihkan aktifitasnya pada organisasi-organisasi yang memerlukan pemikiran dan pengalamannya,” kata pakar Sosiologi Universitas Indonesia Erna Karim dalam bersama DPD RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, kemarun.
Anggota Komite III DPD RI asal Provinsi Yogyakarta, Muhammad Afnan Hadikusumo Indonesia memperkirakan Indonesia akan mengalami kenaikan jumlah penduduk lansia pada tahun 2024. Oleh karena itu, pemerintah perlu menyiapkan langkah-langkah strategis agar peningkatan jumlah lansia ini nantinya tidak menimbulkan persoalan di masyarakat.
“Indonesia pernah mengalami baby booming pada tahun 1970, sedangkan lansia diperkirakan akan segera mengalami booming pada tahun 2024. Pada tahun 2024 pemerintah perlu menyiapkan program untuk memberdavakan lansia ini,” katanya.
Afnan menambahkan, di Jepang pemberdayaan terhadap kaum lansia sangat memperhatikan pemberdayaan kaum lansia.
“Di Bandara Narita yang mengatur antri-antri di terminal bandara itu orang lansia. Banyak sector pelayanan publik yang bisa memberdayakan kaum lansia,” cetusnya.