Golkar optimistis Presiden Joko Widodo akan mendulang kemenangan lagi di Jawa Timur pada Pemilu 2019, jika pasangan Khofifah Indarparawansa dan Emil Dardak menjabat sebagai gubernur dan wakil gubernur Jatim.
"Sederhana, dari hasil riset tampak bahwa mayoritas pemilih Khofifah-Enil di Pilgub Jawa Timur adalah pemilih loyak Jokowi. Alasannya, parpol mayoritas yang mendukung Khofifah dan Emil linier dengan parpol pengusung Jokowi," ujar Ketua DPP Partai Golkar sekaligus anggota DPR asal Jawa Timur, Adies Kadir.
Adies menyampaikan, hasil perhitungam cepat (quick count) pilkada Jatim 2018 yang dilaksanakan Rabu (27/6) lalu menghadirkan pasangan Khofifah dan Emil sebagai pemenang.
Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan DPR RI menegaskan, kemenangan Khofifah dan Emil membuktikan bahwa masa pendukung Jokowi di Jaw Timur sangat dominan dan kuat.
Menurut Adies, terpilihnya Khofifah dam Emil akan dipastikan akan membawa perubahan strategis untuk masyarakat Jawa Timur. Termasuk perempuan di atas 45 tahun yang sangat mengenal Khofifah.
" Khofifah didukung penuh kaum muslimat karena dianggap sebagai sebagai sosok pengayom semua kelompok. Hal lain yang menjadi persepsi umum adalah Khofifah dianggap sebagai pemimpin cerdas, jujur, dan wanita pekerja keras," ujarnya.
Sementar itu, Emil juga merupakan sosok influencer cerdas dan kreatif terutama bagi kalangan kaum milenial. Terutama setelah keberhasilannya berimprovisasi diberbagai sektor saat menjabat bupati Trenggalek.
"Emil merupakan representasi milenial sukses, innovatif, dan bupati termuda di daerah yang dipimpinnya. Jadi bila pasangan Khofifah dan Emil bersatu, bisa dipastikan nantinya Jokowi akan menang telak di Jawa Timur," tukasnya.
Informasi, suara pasangan Khofifah dan Emil tidak terkejar oleh Saifullah Yusuf dan Puti Guntur Soekarno dalam real count KPUD Jawa Timur. Khofifah dan Emil menang dengan perolehan suara 53.73 persen.