Powered by Blogger.

Mobile Menu

Bola

ShowBiz

Bisnis

Asian Games 2018

CPNS 2018

Liputan9

Liputan9
Liputan9

Menu Bawah

Populer

Follow Us

Advertisement

Top Ads

Responsive Leaderboard Ad Area with adjustable height and width.

Advertisement

Masukkan script iklan 970x90px

More News

logoblog

Penyelundupan Sabu-sabu, Proxy War

25 February 2018

Politisi senior PKS Aboe Bakar Al Habsyi mengajak semua politisi, tokoh masyarakat, pejabat negara dan aparat penegak hukum memerangi narkoba. Saat ini narkoba sudah menjadi proxy war dan bentuk penjajahan baru bangsa asing.

"Pengungkapan jaringan internasional narkoba selama sebulan terakhir menunjukkan bahwa kita ini menjadi bidikan pasar internasional," katanya kepada wartawan di Jakarta, Senin (26/2).

Ditegaskannya, sebulan terakhir informasi intelijen China kepada BNN sebagaimana disampaikan Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso terbukti benar. Ada sekitar 5 ton sabu senilai Rp 10 triliun menuju perairan Indonesia. Tangkapan pertama 1 ton di Batam. Tangkapan kedua 1,6 ton pekan lalu juga di Batam dan ketiga kemarin dikabarkan sekitar 3 ton juga di perairan yang sama, yakni Batam Kepri.

"Bayangkan ngeri sekali kalau barang ini beredar bisa membuat teler 30 jutaan orang Indonesia, tentunya ini akan sangat membahayakan negara kita. Dilihat dari strategi pertahanan, bisa jadi ini semacam proxy war. Ada yang ingin menghancurkan Indonesia tanpa mengirim tentara, tapi yang dikirim sabu supaya warga kita teler semua," katanya.

Aboe mengingatkan, penggunaan narkoba sebagai proxy dalam peperangan pernah digunakan Inggris saat menghadapi China. Strategi ini dianggap cukup sukses, dengan perang candu akhirnya China bisa jatuh ke tangan Inggris.

"Jangan lupa Inggris merebut Pulau Hong Kong setelah mengalahkan Cina dalam Perang Candu Pertama. Setelah Perang Candu Kedua, Beijing dipaksa menyerahkan Kowloon, kawasan di seberang Hong Kong," ujarnya.

Ketua DPP PKS ini menambahkan, tentunya hal ini merupakan warning buat kita, apalagi ada informasi lain bahwa masih ada 600 ton bahan sabu kualitas tinggi. Tentunya ini akan menjadi ancaman lanjutan untuk Indonesia. Karenanya aparat penegak hukum harus bekerja lebih keras lagi untuk menghalau masuknya barang haram tersebut ke Indonesia.

"Oleh karenanya kerja sama antar lembaga harus ditingkatkan, selain itu tukar informasi inteljen harus juga ditingkatkan , hal ini untuk menumbuhkan kewaspadaan," pungkasnya.