![logoblog](https://3.bp.blogspot.com/-h2g5wrjCTDw/Wz3E6ocavYI/AAAAAAAABH8/nOqtyDL2VnEF_HmhZyjlu59zWRS8t7ZNwCLcBGAs/s1600/blogger.png)
Tak Laku Ide Capres-cawapres Diadu Baca Alquran
■ Oleh: Muhammad - 07 January 2019Ketua DPP PPP Syaifullah Tamliha menilai, usulan tes baca Al Quran bagi capres-cawapres tidak perlu dipaksakan. Lebih baik adu visi-misi yang ditonjolkan.
"Perdebatan soal perlukan tes baca Al Quran tidak perlu dipertajam karena tidak produktif. Kompetisi baca Al Quran tempatnya yang pas di MTQ bukan pilpres," katanya di Jakarta, kemarin.
Syaifullah menilai, tes yang paling krusial bagi capres-cawapres bagaimana menyuarakan konsep pengentasan kemiskinan dan pemerataan pembangunan.
"Visi-misi capres-cawapres jadi pegangan. Kedalaman dan penguasaan materi visi-misi harus relevan dengan konsep yang akan dijalankan. Yah, pokoknya janji-janji jangan sampai tidak dilaksanakan," kata tokoh asal Kalimantan Selatan ini.
Anggota Komisi I DPR ini optimistis pada Pilpres 2019 nanti capres-cawapres yang dijagokan PPP, yakni Jokowi dan Ma'ruf Amin akan memenangkan pemilihan.
"Kita berjuang, berdoa dan tawakal agar Jokowi-Kiai Ma'ruf terpilih kembali. Kita optimistis masyarakat akan kembali memberikan kepercayaan," harapnya.
Syaifullah tak lupa menyarankan, timses para capres-cawapres tidak saling mengklaim jagoannya sebagai calon yang paling religius dan Islami. Diingatkannya, Keislaman sebaiknya ditonjolkan dalam tindakan sehari-hari.
"Umat Islam sudah cerdas dan paham. Mereka tentu bisa merasakan apabila ada pemimpin peduli umat, pasti akan dipilih," ujarnya.
Undangan tes baca Alquran itu sebelumnya datang dari Dewan Ikatan Dai Aceh. Kedua pasangan capres-cawapres ini diundang untuk ikut tes baca Alquran demi mengakhiri polemik soal keislaman para calon. Rencananya, tes membaca Alquran dilaksanakan di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, pada 15 Januari 2019.