Ketua Umum Ormas MKGR Roem Kono mengajak semua pihak tidak mengotak-gotakan ulama. Dia yakin ulama dan mubalig di Indonesia menjunjung tinggi nilai luhur Pancasila.
"Pancasila berakar dari ajaran Islam. Oleh karena itu ulama seharusnya menghayati nilai-nilai Pancasila. Jadi jangan kita jangan mengotak-kotakan mereka," katanya di Jakarta, Senin (4/5).
Roem mengutarakan peran ulama dalam membangun dan mendirikan Indonesia tidak bisa dinafikan. Ulama turut berjuang memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan bangsa asing.
"Kita harus menghargai ulama yang lahir dari bawah. Jangan kita mencampuradukkan urusan dunia dan agama," pesannya.
Roem menyerukan agar masyarakat tetap tenang dan meminta pemerintah betul-betul berkonsentrasi untuk bisa menjaga masyarakat dari bahaya infiltrasi paham radikalisme.
"Lahirnya radikalisme karena pemahaman yang melenceng dari nilai-nilai Pancasila, karena itu ini tugas kita semua elemen bangsa untuk menangkal radikalisme," katanya.
Wakil Ketua Komisi IV DPR ini juga menyerukan kepada pemerintah dan seluruh pemangku agama agar menggalakkan kembali nilai-nilai Pancasila kepada masyarakat terutama pada generasi-generasi muda.
"Pancasila ini penting, saya kira Pancasila bukan hanya disosilisasikan oleh pemerintah, tetapi juga oleh masyarakat, karena itu pemerintah harus memberi ruang kepada masyarakat sosilisasikan masalah Pancasila ini," kata legislator inisiator pendiri Provinsi Gorontalo ini.
Ia juga mengapresiasi kepada Presiden Joko Widodo dan seluruh aparat keamanan yang cekatan menangani aksi radikalisme yang mengancam keamanan negara.
"Mari kita bersatu padu bergotong royong. Semangat gotong royong adalah obat mujarab untuk mengatasi paham radikalisme," pungkas Korbid Kesra Partai Golkar ini.