Pengakuan Enda, pada saat kejadian itu, ia sedang berada di Ujong Serangga PPI Susoh, diketahui nya api sudah merayap di dapur masak, puluhan warga mencoba melerai kobaran api tersebut namun tak mampu.
"Awal kejadian itu saya lagi di PPI Susoh mau cari ikan, dikasih tau," ucap Enda Suwarni yang berstatus janda ini.
Sedangkan mobil pemadam kebakaran, akuinya, yang hendak memadamkan api tersebut tak berfungsi, pasalnya, mobil yang pertama kali datang itu tak dapat keluar air dari tangki, sehingga petugas pemadam kembali membawa dua unit lagi mobil pemadam kebakaran, malah tetap tak membantu melenyapkan api.
"Mobil pemadam yang pertama itu air nya tidak mau keluar, kemudian dibawa dua mobil lagi, tapi tak juga bisa padamkan api karena selang airnya bocor, rumah pun sudah habis terbakar," ungkap Enda dengan raut wajah sedih.
Sementara, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Abdya, Amiruddin kepada wartawan mengakui mobil pemadam kebakaran yang dibawa pertama memang tak berfungsi, namun, dikatakannya bukan hal disengaja dan tak ada air seperti informasi berkembang, tapi karena kemiringan jalan yang akhirnya air tak dapat naik.
"Bukan tidak ada air, air standby, tapi saat airnya disemprot ke arah api, mobil terparkir miring, sehingga air nya tak mau naik, dan mobil itu pun sudah tua," ujar Kepala BPBK Abdya, Amiruddin di lokasi kejadian saat menyerahkan bantuan masa panik kepada korban.
Muhammad Taufik