Menurutnya, selama ini penyimpanan arsip yang dianggap sangat penting itu, baik itu milik pemerintah maupun masyarakat masih belum tertib, sehingga jika suatu saat dokumen penting tersebut hilang maka akan menjadi masalah besar.
"Arsip sebenarnya hal yang paling berharga, tanpa arsip maka segala dokumen penting rawan kehilangan," ungkap Kadis Perpustakaan dan Arsip Abdya, Nurhadisah saat ditemui di Stan Dinas nya di Jalan Bukit Hijau (Jalan Dua Jalur) arah perkantoran Abdya.
Saat ini, dijelaskan Kadis Nurhadisah bahwa pentingnya pemerintah daerah menyediakan Depo Arsip (Gedung Penyimpanan Arsip) milik pemerintah kabupaten Abdya, segala dokumen penting milik pemerintah daerah dapat disimpan dengan baik dan aman di Depo Arsip tersebut.
"Kita yang sangat dibutuhkan sekarang adalah Depo Arsip dan juga Arsiparis, penyimpanan arsip kita belum tertib, jika Depo itu sudah tersedia kita pastikan penyimpanan arsip jadi tertib dan aman," jelas Nurhadisah.
Ditambahkannya, hal yang sangat disayangkan jika suatu ketika bencana tiba-tiba terjadi dan dokumen pun tidak tersimpan dengan baik.
"Contoh terjadi kebakaran salah satu rumah warga Abdya beberapa waktu lalu, semua dokumen penting habis hangus, kan sayang?. Dan jika suatu saat masyarakat membutuhkan mendadak sedang mengurus surat di kabupaten, bisa meminta bantuan sama Arsiparis," tambahnya, seraya mengatakan Abdya menang atas klaim batas antara Abdya dan kabupaten Gayo Lues karena memiliki dan tersimpan dengan baik surat-surat penting tentang batas-batas tersebut.
Sementara itu, Kadis Perpustakaan dan Arsip Abdya sudah mewacanakan program Arsip Udara (penyimpanan dokumen di internet). Menurutnya program ini sangat membantu mengamankan arsip terhindar dari bencana.
"Arsip Udara masih diwacanakan, ini juga membutuhkan tenaga IT, kita berharap semua pihak mendukung dan membantu," katanya.