"Kegiatan ini bertujuan untuk menyusun serta menentukan kerangka pembangunan agar lebih terarah dan terfokus, serta harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Dalam mendukung kegiatan pembangunan, diperlukan informasi mengenai kondisi, potensi dan sumber daya yang ada serta situasi yang berkembang pada saat ini," kata Wabup Abdya Muslizar. MT.
Musrenbang merupakan sudah menjadi kewajiban bagi setiap daerah untuk menyusun dan menentukan kerangka pembangunan dengan cara melaksanakan Musrenbang sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.
Pembangunan yang hanya mengutamakan pertumbuhan ekonomi dan tidak diimbangi dengan perkembangan kehidupan sosial, budaya, dan politik yang demokratis, dapat menimbulkan kesenjangan kesejahteraan dalam kehidupan masyarakat.
"Selanjutnya, program-program pembangunan yang telah direncanakan diharapkan dapat terlaksana secara maksimal. Untuk itu kami berharap di masa yang akan datang, kerja keras kita semua sangat diharapkan guna perbaikan-perbaikan ke arah yang lebih baik, dengan menitik beratkan pada seluruh sektor pembangunan, mulai dari tingkat Gampong, Kecamatan dan Kabupaten," ungkap Wabup.
Rencana Pemerintah kabupaten Abdya membangun daerah di tahun 2020, dikatakan Wabup dengan mengangkat tema 'Peningkatan Nilai Tambah Pasca Panen Melalui Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Pengembangan Akses dan Jaringan Pasar, Agro Wisata'.
"Sedangkan prioritas pembangunan kabupaten Aceh Barat Daya tahun 2020 ini diarahkan kepada peningkatan nilai tambah pasca panen (Kelautan, Pertanian dan Perkebunan), infrastruktur pendukung pertumbuhan ekonomi, pengembangan akses dan jaringan pasar, pengembangan UMKM, pengembangan agro wisata, pendidikan dan kesehatan, syari’at Islam, penanggulangan kemiskinan serta reformasi bikrokrasi dan tata kelola pemerintahan," jelas Wabup Muslizar.
Wabup Abdya juga menyampaikan bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 yang telah disampaikan sebelumnya, menuntut tanggung jawab yang besar kepada semua pihak agar mampu mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat arus bawah berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Oleh sebab itu, dalam kesempatan yang berbahagia ini secara terkoordinasi dan terintegrasi, kita harus mampu menyamakan persepsi atau pendapat dalam menentukan langkah-langkah yang kongkrit tentang program dan kegiatan prioritas yang akan kita laksanakan pada tahun anggaran 2020," ajaknya.
Keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan prioritas pembangunan Abdya tahun 2020 nanti sangat tergantung kepada : Dukungan dana pembangunan dalam setiap program dan kegiatan pembangunan; Dukungan masyarakat, organisasi sosial politik dan kemasyarakatan, pemuda, LSM dan aparatur pemerintah dalam menjabarkan dan melaksanakan program dan kegiatan pembangunan; Kemampuan, kemauan, dan kerja keras dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat yang dilandasi oleh kejujuran dan idealisme dari seluruh komponen masyarakat, terutama pejabat yang terpercaya untuk melaksanakan pembangunan; Usaha untuk mewujudkan reformasi birokrasi menuju pemerintahan yang baik (good governance), bersih dan berwibawa (clean government) berdasarkan peraturan yang berlaku; dan Tersedianya sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, kompeten, dan memilki integritas dalam pembangunan.
"Untuk itu, diharapkan kepada seluruh kepala SKPK khususnya, agar dalam Musrenbang RKPK Tahun 2020 ini mengusulkan program dan kegiatan prioritas yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh dengan tetap mengacu kepada kondisi pendapatan dan keuangan daerah," harap Wabup.
Musrenbang kabupaten tahun 2020 turut hadir Forum Komunikasi Pimpinan Kabupaten (Forkopimkab) Abdya, Kepala Bappeda Aceh, Ketua MPU, Ketua MAA, Ketua MPD, dan Kepala Baitul Mal Abdya, Sekretaris Daerah (Sekda) Abdya, Para Asisten, Staf Ahli dan Tenaga Ahli, Kepala SKPK dalam Kabupaten Abdya, Pimpinan Perbankan dalam Kabupaten Abdya, Kepala Bappeda Kabupaten Aceh Selatan, Kepala Bappeda Nagan Raya, dan Kepala Bappeda Kabupaten Simeulue, Para Camat, Imum Mukim, dan Ketua Forum Keuchik dalam Kabupaten Abdya, Alim Ulama, Akademisi, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Tokoh Perempuan, Organisasi Massa, Organisasi Sosial, Organisasi Profesi, Wartawan Media Cetak dan Elektronik.