Powered by Blogger.

Mobile Menu

Bola

ShowBiz

Bisnis

Asian Games 2018

CPNS 2018

Liputan9

Liputan9
Liputan9

Menu Bawah

Populer

Follow Us

Advertisement

Top Ads

Responsive Leaderboard Ad Area with adjustable height and width.

Advertisement

Masukkan script iklan 970x90px

More News

logoblog

Bencana Alam Silih Berganti Melanda

19 March 2019


Dalam kurun waktu beberapa hari ini telah terjadi bencana di berbagai daerah khususnya daerah Bantul, Lombok, hingga Jayapura. Secara spesifik, gempa bumi berkekuatan 5,8 SR dan 5,2 SR telah terjadi berturut-turut di Timur dan Barat Laut Lombok Timur. Di saat bersamaan juga terjadi longsor di daerah wisata Air Terjun Tiu Kelep dan Sendang Gile Senaru, Lombok Utara akibat gempa tersebut.

Bencana lainnya berupa banjir terjadi pula di daerah Bantul khususnya daerah Pleret dan Imogiri. Serta yang paling besar memakan korban adalah banjir bandang yang menerjang sembilan kelurahan di Kecamatan Sentani, Kabupaten Jayapura. Hingga saat ini data menyebutkan, ada 23 rumah yang mengalami rusak berat, 13 unit rumah roboh dan sekitar 40 orang wisatawan terjebak longsoran di daerah Lombok.

Sedangkan, kondisi di Jayapura sendiri menyebabkan sembilan unit rumah hanyut dan tiga jembatan mengalami kerusakan, satu pesawat jenis Twin Otter di Lapangan Terbang Adventis Doyo Sentani mengalami kerusakan, 42 orang dinyatakan meninggal dunia, dan 21 orang luka-luka. Sementara di wilayah BTN Bintang Timur Sentani dikabarkan sekiranya 150 rumah terendam banjir.

 Di sisi lain, meskipun Bantul tidak separah daerah lainnya namun hujan deras yang mengguyur wilayah sepanjang hari menyebabkan beberapa sungai terus meluap. Sehingga, Manajer Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, Aka Lukluk Firmansyah, mengimbau masyarakat untuk terus waspada. Sebagai lembaga kemanusiaan terdepan dan terbesar di Indonesia, Aksi Cepat Tanggap (ACT) bersama Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) terus bergerak melakukan evakuasi dan mendistribusikan bantuan.

Hingga saat ini ACT terus menggalang bantuan dari para donator dan telah mendistribusikannya agar kebutuhan primer para korban selamat dapat segera terpenuhi. “Selain evakuasi, saat ini relawan kami di Sentani, Jayapura telah melakukan pendataan dan pembersihan material banjir. Mereka sudah membagikan 1.000 makanan siap santap untuk para korban terdampak yang selamat.

Di sisi lain, tim ACT NTB telah memberangkatkan 9 personel rescue ke lokasi longsor dan sejumlah personel untuk siap siaga di kantor ACT DIY. Insya Allah, kami juga akan mendirikan Posko Kemanusiaan ACT maupun Dapur Umum tidak hanya di Jayapura namun juga di daerah Lombok serta Kabupaten Bantul. Harapannya, bentuk ikhtiar kami ini bisa segera meringankan beban para korban,” ungkap Ahyudin selaku presiden ACT.