Pemerintah kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) menjemput kepulangan Miftahul Jannah (21) atlet Blind Judo 57 kg, ke kampung halaman desa Padang Baru kecamatan Susoh kabupaten setempat. Penjemputan ini di perbatasan antara kabupaten Abdya dan Nagan Raya, Rabu (17/10/2018).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora) Abdya, Jauhari, S.Pd, dalam hal ini mewakili pemerintah kabupaten menjemput Miftahul Jannah yang tiba dari Banda Aceh pukul 16.08 WIB bersama sejumlah kepala SKPK, Tagana Abdya, komunitas RAPI Abdya, komunitas sepeda motor seperti Marco Abdya, FBC Abdya, CMCA Abdya, BMAC Abdya, UBA Abdya, RADENT BM, SMC KN Asel.
Tiba diperbatasan, Miftahul Jannah disambut oleh ratusan warga dari Abdya dan warga disekitar lokasi penjemputan. Selanjutnya, bentuk penghargaan, Plt Kadis Dikbudpora Abdya memasang kalung bunga kepada Miftah yang didamping orang tuanya, Kepala Baitul Mal Abdya Wahyudi Satria, dan pendamping cabang olahraga Blind Judo, Alamsyah.
Setelah itu, Miftahul Jannah langsung menuju mobil patroli Sabhara Polres Abdya dengan dikawal ketat oleh puluhan personil polisi Polres dan personil Satpol PP Abdya. Dan, juga dikawal mobil patroli Satlantas Polres Abdya yang berjalan paling depan, serta diiringi konvoi bersama puluhan mobil dinas Pemkab Abdya dan ratusan kendaraan roda dua dari sejumlah komunitas.
Koordinator konvoi penjemputan Miftahul Jannah, Yasri Gusman mengatakan penjemputan tersebut merupakan bahagian penghargaan terhadap atlet yang memiliki prinsip dan menjadi tauladan bagi yang lain.
"Kita jemput bersama di perbatasan, dan konvoi bersama. Ini bentuk penghargaan dari kita," kata Yasri Gusman yang juga Ketua Tagana Abdya.
Di lokasi penjemputan, guru Miftahul Jannah saat Sekolah Dasar Luar Biasa Negeri Susoh, Abdya, Syaukas Rahmatillah, mengungkapkan atlet yang mengalami disabilitas Low Vision (rabun jarak jauh) adalah siswi berprestasi di bidang olahraga sejak 2010 hingga 2013.
"Miftah sekolah dasar nya di SDLBN Susoh, karena di Abdya saat itu belum ada SMPLB, maka ia (Miftahul Jannah) melanjutkan pendidikan ke SMPLB di Banda Aceh," sebut gurunya Syaukas Rahmatillah didampingi guru lainnya.
Pantauan IstanaPos.com, penjemputan Miftahul Jannah di perbatasan tersebut diantar ke kediaman orang tuanya di desa Padang Baru kecamatan Susoh, disana warga sekitar sudah menyiapkan tempat dan menanti kepulangan Miftah.
Sesampainya, keluarga dan perangkat adat melakukan tepung tawar (tradisi Aceh) kepada Miftahul Jannah dan orang tuanya dan berdoa berharap kesehatan dan keselamatan kepada Miftah dan keluarga.