Wakil Bupati kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Muslizar. MT mengapresiasi atas tindakan yang diambil atlet dari cabang olahraga Blind Judo 52 kg, Miftahul Jannah (21) yang istiqamah terhadap jilbabnya sekalipun ia harus menerima sebuah risiko, hal tersebut disampaikannya, Senin (8/10/2018).
Pernyataan Wabup Abdya Muslizar. MT tersebut lantaran Miftahul Jannah salah satu putri dari kabupaten Aceh Barat Daya provinsi Aceh itu yang tetap menjaga aqidah biarpun harus menerima diskualifikasi dari panitia pelaksana Asian Para Games tahun 2018.
"Mengapresiasi sikap ananda Miftah, sikap yang di ambil sudah sangat tepat. Jangan menggadaikan aqidah hanya untuk mengejar prestasi," ujar Wabup Muslizar saat dikonfirmasi IstanaPos.com malam.
Disampaikan Wabup, akidah merupakan diatas segala-galanya, jangan hanya demi mengejar prestasi yang hanya bersifat duniawi, jatidirinya tergadaikan.
"Mengutamakan aqidah itu lebih bermartabat, jangan hanya karena untuk mengejar prestasi lalu menghilangkan jati diri," ungkapnya.
Tak hanya itu, Wabup Abdya Muslizar. MT ikut berbangga kepada salah seorang muslim dunia yang ikut dalam pertandingan tinju sebagai mana ditayangkan di media televisi Minggu (7/10/2018) malam, dimana petinju yang bernama Khabib begitu bringas saat orang tuanya dan agama nya di hina orang lain.
"Kita juga bangga dengan Khabib yang pada saat agama dan orang tua nya di hina, dia jadi beringas seperti srigala. Ini supaya menjadi contoh bagi kita semuanya," ujar Wabup Muslizar.
Wabup Muslizar. MT juga mengungkapkan rasa terima kasih nya kepada kedua atlet tersebut yang telah memberikan contoh tauladan bagi umat muslim sedunia.
"Kami mengucapkan ribuan terima kasih dan penghargaan atas sikap dan keyakinan yang kuat. Semoga Allah SWT selalu memberikan ketabahan dan kekuatan iman, Insya Allah Berkah," ungkapnya.
Kebanggaan Wabup Abdya serta seluruh umat muslim di kabupaten Breuh Sigupai maupun dunia ini merupakan penghargaan yang sangat besar dan melebihi dari penghargaan atau ribuan medali emas.
"Sekali lagi atas nama pemerintah dan masyarakat Abdya bangga kepada mu ananda (Miftahul Jannah), ini melebihi ratusan bahkan ribuan medali emas yang kamu persembahkan buat daerah, rakyat Abdya, Aceh, bahkan untuk umat Islam di dunia," pungkasnya.