Powered by Blogger.

Mobile Menu

Bola

ShowBiz

Bisnis

Asian Games 2018

CPNS 2018

Liputan9

Liputan9
Liputan9

Menu Bawah

Populer

Follow Us

Advertisement

Top Ads

Responsive Leaderboard Ad Area with adjustable height and width.

Advertisement

Masukkan script iklan 970x90px

More News

logoblog

Dua Pasien Gizi Buruk di Abdya Membutuhkan Uluran Tangan Dermawan

11 September 2018

Blood For Life Foundation (BFLF) kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), menyambanginya pasien kurang mampu yang sedang di sedang diberikan tindakan perawatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Teungku Peukan (RSUTP) Abdya, serta menyerahkan sejumlah bantuan kepada keluarga pasien, hal tersebut berlangsung pada Minggu 9 September 2018 setelah mendapatkan informasi dari warga.

Pengakuan Ketua Umum BFLF Abdya Nasruddin Oos, pasien Husnul Khatimah (7) yang berasal dari gampong Alue Rambot kecamatan Jeumpa kabupaten setempat ini hidup dalam keluarga yang serba kekurangan, malah, sayangnya lagi, Husnul mengalami cacat tunanetra yang telah dialaminya sejak lahir. 

"Hari-harinya Husnul yang dijaga dan dirawat oleh ibunya yang bekerja serabutan, begitu juga abangnya, yang duduk disekolah dasar sering menjaga Husnul.Diketahui gizi buruk ini karena pertumbuhan Husnul tak seperti anak-anak lain yang sebayanya," aku Nasruddin Oos mengutip pernyataan ibu Husnul, Selasa (11/9/2018).

Sambung Nasruddin yang akrab disapa Oos ini, sejumlah bantuan yang diserahkan melalui anggotanya yakni Nurul Hayatun Nufus, Icha Zinger Renggali merupakan untuk kebutuhan Husnul Khatimah dan biaya kebutuhan orang tuanya selama di rumah sakit.

"Untuk membeli susu dan memberikan uang sedikit,  dari sumbangan Hamba Allah Rp. 100.000. Dan juga diambil uang dari program 'Belanja sambil beramal' yang diprakarsai oleh Ultra Ponsel Rp. 500.000," tambah Oos.

Ternyata, bukan hanya Husnul Khatimah anak yang mengalami gizi buruk di Abdya, warga gampong Adan kecamatan Tangan-tangan kabupaten itu, juga mengalami hal yang sama. Pasien gizi buruk yang bernama Masnidar tersebut juga sudah pernah di rawat di RSUTP Abdya namun pada Senin 10 September 2018 (kemarin-red) Masnidar sudah diperbolehkan pulang ke rumah.

"Ayah dari Masnidar ini sehari hari juga bekerja serabutan, apalagi ayahnya mengalami tunawicara, saat relawan BFLF Abdya mencoba berkomunikasi dengan ibu pasien juga mengalami hambatan," ungkap Oos.

Selama Masnidar dirawat di RSUTP Abdya, dikatakan Oos memang keluarga tersebut mengalami kesulitan uang belanja untuk membeli makanan dan makan. Tapi, Ketua BFLF Abdya ini akan berupaya membantu memberikan pendampingan terhadap pasien walaupun bukan pasien yang dirujuk luar daerah.

"Kepada kedua pasien ini kami  minta untuk mempersiapkan berkas, mana tahu nanti, Baitul Mal Abdya bisa menyalurkan bantuan untuk kedua anak ini meskipun bukan pasien yang dirujuk ke Banda Aceh," katanya.

Untuk memudahkan proses perawatan pasien Husnul Khatimah dan Masnidar yang kurang mampu tersebut, Nasruddin Oos mengajak para dermawan dimana pun berada agar dapat membantu meringankan beban keluarga pasien. Serta, bagi hendak berbagi dapat mengantar langsung kepada yang bersangkutan, atau dapat menitipkannya melalui Nomor Rekening BSM : 7113115666 An. BFLF Aceh Barat Daya Peduli  dan dapat mengkomfirmasi bantuan yang diberikan bisa melalui what's app (WA) 082160008887

"Atas bantuan dan perhatiannya para dermawan kami ucapkan ribuan terimasih," ucap Nasruddin Oos Ketua Umum BFLF Aceh Barat Daya.

Muhammad Taufik