Bupati kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) Akmal Ibrahim memberi semangat kepada penghuni Lapas kelas II.B Blangpidie yang terlibat pelanggaran hukum, hal tersebut disampaikannya saat mengunjungi warga Lapas setempat, Sabtu (18/8/2018).
Datang didampingi istri, Ida Agustina, Akmal berkunjung kesana dalam hal bersilaturahmi dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-73, dimana, sebagai pemimpin rakyat, Akmal merasa pentingnya memberikan semangat kepada para penghuni Lapas Kelas II.B tersebut.
Sebelum acara dimulai yang dihadiri seluruh Forum Komunikasi Pimpinan Kabupaten (Forkopimkab) Abdya itu, Bupati Akmal duduk bercengkrama dengan para napi dan bercerita tentang dirinya yang juga pernah menjadi warga Lapas di Kajhu kabupaten Aceh Besar pada tahun 2015 lalu.
"Pakon leumoh tat? Lon lam penjara teutap semangat (kenapa lemas sekali? Saya saat dalam penjara dulu selalu semangat)," sapa Bupati Akmal berbahasa Aceh kepada penghuni Lapas II.B yang berlokasi di desa Alue Dama kecamatan Setia.
Akmal berkisah ketika ia menjadi tahanan di Lapas Kajhu, Aceh Besar beberapa tahun silam sebelum ia kembali maju sebagai Bupati Abdya pada tahun 2017 lalu yang berpasangan dengan Wakil bupati Muslizar. MT, ia saat itu dituduh telah melakukan perlawanan hukum dan ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi penyediaan lahan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di kecamatan Babahrot.
"Alhamdulillah saya bebas murni atas putusan pengadilan Tipikor Banda Aceh, dan dinyatakan tidak bersalah pada putusan Mahkamah Agung di Jakarta atas banding yang diajukan JPU (Jaksa Penuntut Umum)," ungkap Akmal Ibrahim, dengan rasa haru atas kekuasaan Allah SWT kepada nya.
Pengalaman pahit yang pernah dirasakannya, Bupati Akmal mengingatkan warga Lapas II itu terus melakukan ibadah dan tawakal kepada sang pencipta, dimana hanya kepada Tuhan Yang Maha Esa tempat meminta setiap pertolongan.
"Yang penting dalam penjara harus sering shalat, perbanyak doa, sebab Allah SWT lebih dekat dengan orang-orang yang sabar, saya selama di penjara sempat khatam Qur'an dua hingga tiga kali dalam sebulan," jelasnya.
Penilaian Bupati Abdya Akmal Ibrahim bahwa penjara sebagai tempat untuk memperbaiki diri yang sudah terlanjur berbuat salah, karena disana kesempatan untuk merubah kebiasaan buruk menjadi lebih baik.
"Saya berharap pada pak Win (Kalapas II.B Erwin Siregar, SH, MH), harus bisa diperbaiki dalam penjara, penjara ini bengkel, bukan tempat akhir," sebutnya.
Harapan Bupati Akmal kepada warga Lapas, agar penjara tersebut benar-benar dijadikan sebagai tempat memperbaiki diri, sehingga saat setelah menjalani masa tahanan, segala perbuatan yang melawan hukum tak terulang lagi. Namun, tentu harus banyak kesabaran dalam menghadapi ini semua.
"Minta tolonglah dengan sabar dan shalat," harapnya.
Ia kembali memberikan contoh terhadap dirinya, bahwa selama 6 bulan di penjara dan terpilih lagi sebagai Bupati Abdya periode 2017-2022, secara logika hal tersebut jauh dari kemungkinan, namun, Akmal mengatakan kekuasaan Allah SWT diatas segalanya, dan semua itu ia jalankan dengan penuh kesabaran dan tak pernah berprasangka buruk kepada sang Khalik.
"Ini sebagai motivasi, kami sayang sama kalian, saya yakin tuhan kalian pun sayang sama kalian," sebut Akmal.
Dalam acara silaturahmi tersebut, Akmal menyatakan bahwa ia bukanlah orang yang lebih baik dari yang lainnya, namun berusaha lebih baik itu merupakan sebuah kewajiban bagi setiap insan.
"Saya juga bukan orang baik-baik, tapi saya ingin memperbaiki diri agar lebih baik, jika yang saya sampaikan itu bermanfaat silahkan jadikan iktibar, yang jelek silahkan ditinggalkan," pesan Bupati Abdya Akmal Ibrahim.
Dalam kesempatan itu, Kejari Abdya Abdul Kadir, SH, MH, Dandim 0110 Abdya Letkol Arm Iwan Aprianto, Ketua DPRK Abdya Zaman Akli serta Kepala Lapas II.B Blangpidie Erwin Siregar, SH, MH juga menyampaikan pesan-pesan moral kepada segenap warga Lapas. Para pimpinan daerah kabupaten Abdya ini menginginkan agar semua kembali ke jalan yang benar, dan semua perbuatan yang salah dimata hukum agar tak kembali dilakukan.
Selain melakukan kunjungan dan bersilaturahmi dengan para penghuni Lapas, Bupati Akmal Ibrahim juga makan siang bersama para napi disana menikmati kari kambing yang telah disiapkan khusus bagian umum Setdakab Abdya, serta memerintahkan Kabag Umum agar membeli sebuah televisi lengkap satu set untuk diberikan kepada warga Lapas.
Dalam acara silaturahim tersebut juga turut hadir Wabup Abdya Muslizar. MT, Istri Bupati Abdya Ida Agustina, Danki Kompi E Yon 115 Macan Louser, Kapten Inf Sirait, Danpos PM Pelda Kader Siregar dan Kapolsek Tangan-tangan Ali Kosasih.
Muhammad Taufik