Powered by Blogger.

Mobile Menu

Bola

ShowBiz

Bisnis

Asian Games 2018

CPNS 2018

Liputan9

Liputan9
Liputan9

Menu Bawah

Populer

Follow Us

Advertisement

Top Ads

Responsive Leaderboard Ad Area with adjustable height and width.

Advertisement

Masukkan script iklan 970x90px

More News

logoblog

Berbagi Makanan Di Hari Raya Lebaran

17 June 2018


Takbir, tahmid dan tahlil bergema dari seantero negeri. Idulfitri datang seperti tahun-tahun sebelumnya. Penuh semarak, tawa dan gurih opor. Keluarga datang dari segala penjuru, berkumpul dan membagi kebahagiaan seluas-luasnya bergulir hingga berhari-hari.
Tetapi, di antara keriuhan lebaran, tentu masih ada segelintir profesi yang tetap berikhtiar sepanjang hari, tak libur meski salat Idulfitri sedang ditunaikan. Salah satunya adalah profesi chef. Termasuk chef dan kru urusan masak-memasak lain yang bertugas mengepulkan dapur Humanity Food Truck Aksi Cepat Tanggap (ACT).

Sebab ikhtiar untuk kemanusiaan tak pernah ada liburnya, Humanity Food Truck ACT tetap berjalan, memasak, dan membagikan ribuan paket makanan di hari Idulfitri.

Joni Kusuma panggilan akrabnya, seorang koki profesional yang mengemban amanah menjadi koordinator urusan masak-memasak di Food Truck, membagikan kisahnya tentang aksi membagi ribuan porsi makanan gratis, kala Lebaran. Jumat (15/6), Humanity Food Truck terparkir rapi di Masjid Jami Nurul Huda, Jatimakmur, Pondok Gede, Kota Bekasi.

Ribuan paket makanan di hari Lebaran

Jumlahnya tetap tidak berubah, sekira 1.000 porsi nasi ditambah berbagai macam lauk sudah disiapkan sejak malam takbiran bergema. Menjelang pergantian hari, Jumat (15/6) dinihari, seluruh proses masak memasak selesai dituntaskan. Chef Joni bercerita, Ia dengan 11 orang relawan yang bertugas di Humanity Food Truck menggemakan takbir, tahmid, dan tahlil malam takbiran, sembari memasak dan mengolah bumbu.

“Menu terbaik untuk hari Idulfitri kita siapkan terik daging, sosis, mi goreng, tumis buncis, dan sambal,” ujar Chef Joni.

Semalam suntuk menyiapkan makanan, Chef Joni dan timnya hanya bisa beristirahat beberapa jam saja. Kala matahari pertama di bulan Syawal datang, Chef Joni menggulung sajadahnya, mengajak seluruh kru Humanity Food Truck bergegas menuju Masjid Nurul Huda.

“Sudah menjadi risiko kami, bekerja di dapur kemanusiaan. Lebaran kali ini sekali lagi jauh dari keluarga. Insya Allah berkah. Doakan kami tetap sehat dan selamat sepanjang perjalanan Humanity Food Truck,” ucap Chef Joni.

Usai salat Idulfitri ditunaikan, satu tim dari Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Bekasi turun tangan membantu proses distribusi. Ratusan kotak makanan diangkut dan disebar ke beberapa masjid dan musala lain di sekitar Pondok Gede.

“Alhamdulillah, menu makanan gratis yang kami siapkan bisa terdistribusi penuh usai salat Jumat. Hanya beberapa menit saja selesai salat Jumat, makanan habis tidak bersisa,” ujar Chef Joni tertawa bahagia ketika dihubungi via panggilan telepon.

Sementara itu, Jumat (15/6) malam ini, Chef Joni dan tim Humanity Food Truck ACT sudah kembali berjalan menuju ke wilayah jalur Pantura, Cikampek, Jawa Barat. Tak berhenti beraksi, di jalur Pantura ini dapur berjalan terbesar se-Indonesia itu akan kembali membagikan ribuan porsi makanan gratis.

"Sehari pascalebaran, Insya Allah Humanity Food Truck belum berhenti. Tepatnya di daerah Dawuan, Cikampek. Mulai malam ini hingga Sabtu (16/6) esok kami akan memasak lagi ribuan porsi makanan. Targetnya adalah pemudik, dan warga sekitar Dawuan, Cikampek,” ujar Rifai, Koordinator Aksi Humanity Food Truck ACT.