Ketua DPP PKS Aboe Bakar Al Habsyi mengatakan bahwa dalam rangka menyukseskan calon yang diusung di Pilkada, PKS akan mengadakan Training dan Dialog Nasional soal Kepemimpinan Kepala Daerah secara berkala.
"Kemarin kita menyelenggarakan Dialog Nasional Kepemimpinan Kepala Daerah. Acara ini selain untuk menyukseskan kader dan calon juga dalam rangka menyambut Milad PKS yang ke 20," katanya di Jakarta, kemarin.
Aboe menambahkan, kegiatan dialog kepemimpinan kepala daerah yang diadakan PKS juga dijadikan ajang untuk mempromosikan atau mensosialisasikan apa saja yang sudah dilakukan oleh kepala daerah dari PKS selama ini.
"Apa saja inovasi yang telah mereka lakukan untuk membangun dan memajukan daerahnya. Sehingga masyarakat dapat mengetahui kerja-kerja dari kepala daerah yang berasal dari PKS," cetusnya.
Aboe menyampaikan, pada tahun 2018 PKS sudah memilliki 11 kepala daerah dan 21 wakil kepala daerah tersebar di seluruh Indonesia. Ini adalah modal yang cukup untuk digunakan PKS dalam melayani masyarakat.
"Apalagi salah satu kader PKS menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat dengan penduduk di atas 43 juta jiwa. Prestasinya dalam mengelola pemerintahan di Jawa Barat sudah diakui berbagai kalangan," ujarnya.
Aboe sendiri dalam acara dialog yang didaulat sebagai narasumber mewakili Fraksi PKS menyampaikan berbagai peran yang sudah dilaksanakan di Senayan. Pada kebijakan umum, PKS menolak kenaikan BBM dan TDL, menolak kebijakan komoditas khusus pertanian tanpa data akurat, menolak menolak maraknya tenaga kerja asing yang masuk ke Indonesia, dan Fraksi PKS tegas menolak penjualan aset negara dan BUMN kepada swasta atau asing.
"Acara dialog yang diadakan PKS adalah bentuk kesyukuran PKS atas kepercayaan yang sudah diberikan masyarakat selama 20 tahun. Sekaligus merupakan wahana refleksi dan evaluasi untuk memberikan pelayanan yang lebih baik ke depan. Ini semua adalah bagian dari komitment PKS untuk berkhidmad kepada ummat," pungkasnya.