Wakil Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Muslizar. MT, menegaskan, tugas para medis RSUTP Abdya bukan untuk dilayani, namun memberikan pelayanan yang maksimal kepada pasien, hal tersebut disampaikan Wabup Abdya dalam sambutannya pada pelantikan eselon empat RSUTP Abdya, Senin (9/4/2018).
Makna dari pernyataan tersebut, Wabup menjelaskan bahwa tidak adanya riak-riak atau pengelompokan di lingkungan RSUTP Abdya yang mengakibatkan pelayanan terganggu, serta tanpa kegaduhan di internal yang harus turun tangan bupati atau wabup.
"Rumah sakit jangan minta di layani, tapi melayani," ungkap Wabup Abdya, Muslizar. MT.
Ditambahkan Muslizar, sebagaimana harapan Bupati Abdya, Akmal Ibrahim, bahwa RSUTP Abdya harus mampu menjadi rumah sakit yang unggulan dan menjadi pilihan masyarakat di pantai barat selatan, Aceh.
"Sukses tidaknya kepemerintahan Akmal-Muslizar tergantung dari pelayanan rumah sakit, karena, jika pelayanan terhadap masyarakat itu baik, maka semua akan lebih baik," ungkapnya.
Oleh karena itu sambung Wabup, pelantikan eselon empat yang akan menempati sebagai administrator dan pengawasan tersebut pun dilakukan secara khusus dan tidak seperti pelantikan pejabat-pejabat yang sudah pernah dilakukan.
"Pelantikan ini juga secara khusus, karena kami berharap pihak rumah sakit juga memberikan yang khusus, yakni kami berharap pelayanan dapat diberikan yang terbaik," kata Wabup Muslizar.
Tak hanya itu, Wabup juga mengatakan keluarga pasien yang mendatangi rumah sakit tentulah bukan hal yang sudah di agendakan, akan tetapi kesiapan para medis dalam etika pelayanan sangatlah diperlukan.
"Sering kami sampaikan, bahwa keluarga pasien yang datang tersebut datang tiba-tiba, jadi, tentunya etika pelayanan agar menjadikan rumah sakit ini lebih baik," ucapnya.
Harapan pemerintah dibawah kepemimpinan Bupati Akmal Ibrahim dan Muslizar. MT dalam menjadikan pelayanan di RSUTP Abdya ini seperti layaknya pelayanan di hotel yakni pelayanan harus dengan hati ini bukan sekedar lisan maupun tulisan saja, namun, konsekuensinya pun harus siap diterima jika sewaktu-waktu harus terjadi.
"Jika pelayanan rumah sakit tidak baik, maka, bapak dan ibu siap-siap kami tempatkan di puskesmas Ie Mirah (Puskesmas Babahrot), karena ini kami berikan secara khusus kepada rumah sakit," sebut Wabup Muslizar. MT, seraya mengajak untuk terus berkoordinasi dengan nya kapanpun saat dibutuhkan.
Pantauan media ini disana, pernyataan Wabup Abdya memang bukan basa-basi semata, bukti keseriusan nya menangani rumah sakit tersebut terlihat para kepala SKPK, mulai dari kepala dinas, badan, kantor hingga camat ikut dilibatkan dalam pelantikan tersebut.
Selain kepala SKPK Abdya, proses pelantikan itu juga di hadiri Kapolres Abdya yang di wakili Wakapolres, Kompol Jatmiko, Kejari Abdya, Sekda Drs. Thamrin dan Direktur RSUTP Abdya, dr. Suherdi, SpPD. (*)