Ditegur Gara-gara Dukung PT CA, DPP SIRA Akan Panggil Saharuddin
■ Oleh: Muhammad - 20 April 2018Pernyataan ketua DPW Partai SIRA, Saharuddin, yang menyatakan partai itu mendukung penuh perpanjangan izin HGU PT CA di Babahrot seperti yang dimuat sejumlah media disebut inisiatif pribadi bukan hasil musyawarah partai.
Penegasan ini disampaikan oleh Ketua DPP Partai SIRA, bidang perekonomian, pembangunan dan lingkungan, Ruslan. SE yang juga merupakan putra asli Abdya, Jumat, (20/42018).
"Pernyataan yang bersangkutan (ketua DPW Saharuddin) bukan hasil musyawarah partai. Bisa jadi yang bersangkutan dikendarai oleh lembaga atau orang lain yang berkepentingan terhadap HGU PT .CA," kata Ruslan.
Dijelaskan, seharusnya setiap kebijakan startegis di Aceh termasuk di Kab/kota seperti pertambangan, perkebunan, energi dan lingkungan hidup diatur oleh DPP berdasarkan keadaan dan investigasi lapangan yang dilaporkan oleh Wakil Ketua DPW bidang terkait.
"Karena itu kami akan memanggil yang bersangkutan (Saharuddin) untuk menanyakan apa tujuannya sampai bermanuver hingga urusan HGU," ujarnya.
Dikatakan, Partai Sira saat ini sedang fokus memperkuat struktur dan konsolidasi menyuluruh, dan bukan malah ikut-ikutan dalam hal-hal bisnis atau kepentingan orang lain.
"Jadi saya tegaskan dari DPP bahwa kami tidak ada agenda pembahasan terkait HGU PT CA, sebab sedang fokus pada hal-hal lain di struktur partai," ulasnya.
Menurutnya, apa yang disampaikan saudara Sahar (ketua DPW Abdya) ada kemungkinan yang bersangkutan terjebak dalam kepentingan orang lain, sebab, kalau bicara soal lapangan kerja dan rakyat ya kami menginginkan rakyat tidak ada yang menganggur.
"Namun kami harus hati-hati merespon apapun jika sudah terkait kepentingan bisnis yang melibatkan banyak pihak," sebutnya.
Dikatakan, kalau kebun itu (lahan HGU PT CA) diberikan kepada rakyat Abdya, pihaknya sangat sepakat lantaran dinilai akan dapat menuntaskan kemiskinan di Abdya.
"Kami sepakat 100% lahan itu tidak diperpanjang dan diserahkan kepada masyarakat Abdya untuk menuntaskan kemiskinan," kata Ruslan.
Namun demikian, lanjut Ruslan, tentunya setiap langkah yang diambil oleh partai mengenai apapun harus dengan musyawarah, sehingga didapatlah sebuah langkah pasti dan terkonsep, bukan asal ngomong yang nantinya akan merugikan orang lain.
"Sekali lagi saya ingatkan saudara Sahar, dalam menyampaikan aspirasi tolong jangan dibawa dan melibatkan nama orang lain tampa kompromi, karna hal yang saudara Sahar sampaikan bisa merugikan orang lain," tegas Ruslan. (*)