![logoblog](https://3.bp.blogspot.com/-h2g5wrjCTDw/Wz3E6ocavYI/AAAAAAAABH8/nOqtyDL2VnEF_HmhZyjlu59zWRS8t7ZNwCLcBGAs/s1600/blogger.png)
Indonesia Jadi Sasaran Empuk Bandar Narkoba
■ Oleh: Muhammad - 11 February 2018Opini oleh:
Aboe Bakar Al Habsyi
Anggota Komisi III DPR RI FPKS
Penangkapan Sabu seberat satu ton oleh Komando Armada RI Kawasan Barat TNI Angkatan Laut, menunjukkan Indonesia masih menjadi bidikan pasar narkoba internasional. Saya mengapresiasi kerja KRI Sigurot-864 yang berhasil menggagalkan penyelundupan Narkotika tersebut.
Barang bukti yang berhasil diamankan yaitu Narkoba berjenis sabu-sabu seberat lebih dari tiga ton menunjukkan bahwa barang haram tersebut masih menjadi ancaman yang nyata buat republik ini. Jumlah yang sedemikian besar menunjukkan pasar di Indonesia sangat besar dan tak salah jika sekarang dalam situasi darurat narkoba.
Narkoba tersebut dibawa oleh Kapal MV Sunrise Glory dimana disamarkan diantara tumpukan karung beras. Menunjukkan bahwa berbagai macam modus selalu digunakan oleh para bandar narkoba lintas negara, karenanya kita harius selalu waspada dan meningkatkan keahlian dalam bidang ini.
Saya kira asa dua langkah yang dapat dilakukan BNN untuk mengamankan jalur laut kita dari para bandar narkoba.
Pertama, Untuk meningkatkan pengamanan di laut, saya kira tidak salah jika BNN bekerjasama dengan TNI AL yang ditugaskan di perbatasan, dengan demikian benteng kita terhadap narkoba akan semakin kuat.
Kedua, perlu peningkatan operasi inteljen dibidang narkotika, agar bisa diantisipasi banyaknya pengiriman narkoba ke Indonesia dengan berbagai moduasnya.