Powered by Blogger.

Mobile Menu

Bola

ShowBiz

Bisnis

Asian Games 2018

CPNS 2018

Liputan9

Liputan9
Liputan9

Menu Bawah

Populer

Follow Us

Advertisement

Top Ads

Responsive Leaderboard Ad Area with adjustable height and width.

Advertisement

Masukkan script iklan 970x90px

More News

logoblog

Cegah Warga Luar Abdya Ikut Tes Kontrak, Ini Langkah Wabup Muslizar

13 December 2017
Wakil Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Muslizar. MT, melakukan inspeksi mendadak ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) kabupaten Abdya, dalam hal memastikan tidak terjadi pengelabui data kependudukan terkait jelang tes kontrak non PNS di daerah tersebut, Rabu (13/12/2017).

Pasalnya, sejak dua hari terakhir, dinas itu dikerumuni banyak warga demi mengurus data kependudukan, baik itu Kartu Keluarga (KK) maupun Kartu Tanda Penduduk (KTP). Tak jelas kepentingan apa, namun, saat ini pemerintah Abdya sedang membuka tes tenaga kontrak bagi putra-putri Abdya terbaik, yang dilengkapi dengan persyaratan memiliki KTP dan KK beralamat Abdya.

Isu hangat ini memang sudah beredar sejak kemarin (Selasa,12/12/2017) di kalangan masyarakat Abdya, baik itu di sosial media maupun di warung-warung kopi, sehingga, keresahanpun muncul di masyarakat.

Demi memastikan hal tersebut, Wabup Abdya, Muslizar. MT langsung mengecek sejumlah data yang sedang di entri oleh petugas, hal ini agar menghindari pemanfaatan kesempatan bagi warga di luar Abdya yang juga hendak mengikuti seleksi tes kontrak yang dibuka pemkab Abdya itu.

"Saya meminta kepada kepala dinas Disdukcapil agar harus selektif dalam mengeluarkan KTP dan KK," ujar Wabup Abdya, Muslizar kepada awak media saat dilokasi sidak.

Kemudian, Wabup Muslizar juga menegaskan kepada dinas tersebut, bahwa harus dipastikan bagi penduduk warga diluar Abdya, tak akan dikeluarkan yang namanya KTP dan KK sebagai penduduk Abdya, jika kepentingan tersebut hanya untuk mengikuti tes kontrak sebagai peluang pekerjaan.

"Jika juga dikeluarkan, kami (Tim seleksi) juga memiliki tim dilapangan untuk mengecek kembali keabsahan data tersebut, karena aturan seleksi ini untuk warga Abdya," tegas Muslizar. MT.



MUHAMMAD TAUFIK