Ketua Umum Syarikat Islam Hamdan Zoelva berharap melalui kebangkitan ekonomi rakyat, bangsa ini akan memerankan peran penting dalam penguatan ketahanan nasional.
"Hanya dengan menguasai ekonomi, maka politik akan ikut. Saat ini 40% aset nasional dikuasai oleh 1% penduduk. Sedangkan tanah sebanyak 65% dikuasai oleh 1% penduduk tersebut. Dapat dibayangkan jika ada kegoncangan yang dialami segelintir penguasa ekonomi ini maka negara ini akan goyah. Itu sebabnya, kita perlu gerakan ekonomi rakyat sehingga pemerataan terjadi. Rakyat harus dapat mengakses sumber-sumber kesejahteraan," katanya di Jakarta belum lama ini.
Hamdan dalam pertemuan dengan perwakilan pengurus Koperasi Perdagangan Syarikat (KOPPSI) Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Utara, pekan lalu, menyampaikan komitmen Syarikat Islam terhadap pembangunan ekonomi. "Sebagai sebuah warisan dari pendahulu Syarikat Islam, kita bertanggung jawab mengembangkan kemandirian hidup di bidang ekonomi." tegasnya.
Lebih lanjut dikemukakan Hamdan bahwa salah satu asas penting Syarikat Islam adalah sosial ekonomi. Sektor lain telah diperankan oleh ormas lain. "Di bidang pendidikan dan kesehatan telah menjadi fokus kerja Muhammadiyah, dan pembinaan pendidikan di pondok pesantren menjadi wilayah Nahdlatul 'Ulama. Syarikat Islam tidak lagi akan menjadi partai politik, namun berupaya mengambil kekuatan politik melalui gerakan ekonomi," katanya.
Pertemuan DPP SI dengan KOPPSI juga dihadiri oleh Ketua Wilayah Syarikat Islam DKI Jakarta, Mayjen TNI Purn. Suprapto. Dalam sambutannya, Suprapto memberi motivasi kepada para peserta untuk bersungguh-sungguh mengembangkan koperasi Syarikat Islam.
Dalam kesempatan itu juga dilakukan pembicaraan antara Koperasi Perdagangan Syarikat Islam (KOPPSI) DKI Jakarta dengan sebuah perusahaan internasional, Gano Wordwide. Perusahaan yang berbasis di Malaysia ini bergerak di bidang makanan dan minuman kesehatan berbahan dasar jamur Ganoderma.