Ketua DPP PKS Aboe Bakar Al Habsyi mengutuk tindakan Israel yang menutup akses ke Masjidil Aqsa serta tindakan kekerasan yang dilakukan terhadap kaum muslimin di sana.
"Seharusnya PBB segera turun tangan terhadap persoalan ini. Jangan sampai situasi semakin keruh dan membuat tensi keamanan akan memanas," katanya di Jakarta, Kamis (27/7).
Aboe mengingatkan, harus dipahami bahwa Masjidil Aqsa adalah tempat yang dimulyakan oleh ummat Islam. Sehingga penutupan akses ke Masjidil Aqsa oleh tentara Israel pastilah akan memacing persoalan dari ummat Islam seluruh dunia.
Ditegaskannya, tindakan kekerasan dan penutupan akses yang dilakukan oleh tentara Israel adalah bagian dari pelanggaran HAM.
"Oleh karenanya, dunia internasional harus memberikan tekanan kepada Israel agar menghentikan tindakan mereka," ujarnya.
Aboe menyampaikan, kebebasan menjalan ibadah harus diberikan kepada semua manusia, termasuk masyarakat muslim yang hendak menunaikan shalat di Masjidil Aqsa.
Dia menambahkan, harus disadari bahwa Masjidil Aqsa bukan hanya milik bangsa Palestina saja, melainkan juga milik ummat Islam di dunia. Ribuan orang berziarah kesana, karena merupakan tempat ibadah yang dimulyakan dalam Islam.
Selain itu, pemasangan kamera detektor logam yang dilakukan oleh Israel juga memperkeruh suasa keamanan. Karena seolah ini menunjukkan dominasi Israel terhadap penguasaan komplek Al Aqsa.
"Israel seharusnya menyadari bahwa komplek tersebut adalah status quo, sehingga semua pihak memiliki akses kesana," cetusnya.
Dengan pemasangan kamera tersebut, lanjut dia, seolah Israel lah yang memiliki otoritas disana. "Hal ini tentunya tidak dapat dibenarkan. Mereka harus segera melepas dan membuka blokade tentara agar situasi kembali aman," pungkasnya.