Memperingati lahirnya Pancasila,
Kementerian Pertanian (Kementan) menyelenggarakan upacara yang diikuti seluruh Eselon I dan karyawan Kementan bertempat di lapangan kantor pusat, Jakarta (1/6/2017). Upacara tersebut dipimpin Sekretaris Jenderal Kementan, Hari Priyono.
Dalam kesempatan ini Hari Priyono menyampaikan pesan tertulis Presiden RI yang meminta agar kita tetap mememlihara persatuan dan kesatuan bangsa.
Usai upacara, ketika diminta peranan Kementan dalam memaknai persatuan dan kesatuan ini kepada media Hari Priyono menegaskan bahwa pangan merupakan fondasi penting untuk itu Kementan telah melakukan tugasnya dalam pemenuhan pangan tersebut.
Ia juga menyampaikan bahwa keberadaan pangan juga merupakan alat untuk menjaga persatuan dan kesatuan NKRI. Menurutnya, ketersediaan pangan tidak boleh berkurang.
"Pasalnya, jika suatu wilayah tertentu yang masyakaratnya sulit mengakses pangan, makandapat menyebabkan distorsi persatuan dan kesatuan bangsa," tegasnya
Oleh karena itu, Hari mengungkapkan salah satu program prioritas Kementan yakni membangun pangan di wilayah perbatasan. Hal ini tidak hanya dalam rangka membangun kedaulatan pangan, akan tetapi untuk mempertahankan keutuhan NKRI.
"Untuk itu pemerintah harus mampu menyediakan kebutuhan pokok masyarakat yaitu pangan," ungkapnya.
Hari menambahkan menjelang bulan puasa sampai dengan saat ini, ketersediaan dan harga pangan masih terjaga. Begitu juga dengan pasar komoditas pangan masih tersedia.
"Walaupun dalam kondisi tersebut terdapat dinamika tetapi masih dalam situasi toleransi. Harga naik bukan berarti pangan tidak tersedia. Kita bisa lihat, pasar komoditas tersedia dengan baik dan merata di semua daerah," ujarnya.
"Oleh karena itu, peran seluruh jajaran Kementan terus meningkatkan capaian produksi pangan," demikian pungkas Hari. (*)