Eks Ketua Departemen DPP KNPI Nasir mengatakan, generasi muda harus dapat menyikapi perkembangan yang terjadi di dunia. Memiliki semangat jiwa muda yang dapat membangun bangsa dan Negara.
"Masa depan bangsa dan Negara sangatlah ditentukan oleh para generasi muda Bangsa ini. Karena itu, setiap pemuda Indonesia, baik itu pelajar, mahasiswa maupun yang sudah sarjana merupakan faktor-faktor penting yang sangat diandalkan oleh bangsa ini dalam mewujudkan cita-cita dan mempertahankan kedaulan bangsa dan Negara yang kita cintai ini," katanya, kepada wartawan.
Nasir menilai, pemuda selalu mempunyai peran strategis dalam setiap dinamika sejarah pergerakan dan perjuangan bangsa indonesia, hal itu ditandai dengan peristiwa-peristiwa besar seperti zaman merebut kemerdekaan dan penjajahan belanda dan jepang, Budi Utomo, Sumpah Pemuda, Perhimpunan Indonesia, Peristiwa Rengasdengklok serta menjatuhkan rezim Soeharto yang korup dan otoriter.
Kata dia, dalam dunia yang berubah, tentunya peran pemuda era dahulu dan era sekarang memiliki perbedaan yang sangat jauh. Jika era dahulu pemuda begitu gigih memperjuangkan kemerdekaan, menjadi simbol pemersatu, idealis, memiliki semangat nasionalisme yang tinggi, berjiwa pancasila berbeda dengan era sekarang.
"Pemuda mulai melupakan nilai-nilai Pancasila sebagai ideology dan jati bangsa, imitasi gaya hidup yang kebarat-baratan, mabuk-mabukan, bahkan kasus narkoba," tutupnya.