Powered by Blogger.

Mobile Menu

Bola

ShowBiz

Bisnis

Asian Games 2018

CPNS 2018

Liputan9

Liputan9
Liputan9

Menu Bawah

Populer

Follow Us

Advertisement

Top Ads

Responsive Leaderboard Ad Area with adjustable height and width.

Advertisement

Masukkan script iklan 970x90px

More News

logoblog

H-1 Pilkada, Ini Pesan Mensos

14 February 2017
Menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum Daerah (Pilkada) serentak di lebih dari 100 titik di Indonesia pada Rabu (15/2), Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengingatkan bahwa siapapun yang tepilih memimpin daerahnya, diusung oleh partai apapun atau dari jalur independent  harus mampu menjadi negarawan dalam  mewujudkan politik kebangsaan . 

"Seperti Tri Sakti yang dikumandangkan Bung Karno yakni Berdaulat di bidang politik, mandiri di bidang ekonomi dan berkepribadian di bidang budaya,  saat ini kita harus melakukan koreksi atas perjalanan demokrasi politik kita agar keberagaman partai dan afiliasi politik tetap berada pada bingkai politik kebangsaan, menjaga persatuan dan kesatuan," kata Mensos dalam pidatonya saat menerima Penghargaan Medali Jubileum Universitas Mahendradtta di The Soekarno Center, Gianyar, Bali.

Maka, lanjutnya, dalam hal pelaksanaan pilkada serentak besok, siapapun yang terpilih diharapkan dapat  memimpin daerahnya dengan mengedepankan kepentingan bangsa, kepentingan masyarakat dan  kepentingan umum. 

"Kendati pemimpin daerah terafiliasi kepada partai tertentu, ketika sudah menjadi pemimpin maka kepentingan partai politik melebur dalam kepentingan yang lebih besar yakni kepentingan masyarakat dan bangsa," tambahnya. 

Karena itu, lanjutnya, dibutuhkan pemimpin daerah yang memiliki jiwa kenegarawanan. Sayangnya, banyaknya jumlah politisi  di negeri ini tidak berbanding lurus dengan personifikasi mereka sebagai sosok negarawan. 

"Oleh karena itu dalam momentum pilkada serentak ini saya mengajak para pemimpin daerah bersama-sama kita melakukan introspeksi, koreksi diri agar dalam melahirkan setiap keputusan politik, pemimpin harus bermuara pada politik kebangsaan," katanya. 

Sementara itu terkait dengan Tri Sakti, Mensos mengatakan saat ini bangsa Indonesia membutuhkan kekuatan untuk mewujudkan kemandirian di bidang ekonomi sehingga kampus nemiliki peranan penting dalam menyiapkan sumber daya berkualitas agar berbagai posisi strategis semakin banyak yang bisa diisi oleh abak bangsa.

"Mari kita menjaga kepribadian bangsa dan menjaga budaya bangsa dengan terus menggali berbagai kearifan lokal," demikian Mensos.