Powered by Blogger.

Mobile Menu

Bola

ShowBiz

Bisnis

Asian Games 2018

CPNS 2018

Liputan9

Liputan9
Liputan9

Menu Bawah

Populer

Follow Us

Advertisement

Top Ads

Responsive Leaderboard Ad Area with adjustable height and width.

Advertisement

Masukkan script iklan 970x90px

More News

logoblog

Pedagang Pasar Malam Tak Hargai Kegiatan MTQ, Wabup Abdya 'Geram'

16 March 2019
Wakil bupati kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Mualizar. MT tampak geram terhadap hiburan pasar malam yang berada di Lapangan Bola kaki Gampong Pulau Kayu kecamatan Susoh. Hal ini diteriakinya dihadapan pengunjung pasar malam, Sabtu (16/3/2019) malam setelah menghilang di lokasi MTQ ke-IV di Mesjid Agung Gampong Seunaloh.

Ungkapan rasa kesalnya itu disampaikan Wabup Abdya menggunakan pengeras suara di hadapan ratusan pengunjung hiburan disana, ia kesal bahwa terkesan berlomba-lomba antara pelaksanaan Musyawarah Tilawatil Qur'an (MTQ) ke-VII di arena Mesjid Agung Abdya Gampong Seunaloh kecamatan Blangpidie yang jelas-jelas kegiatan keagamaan, dengan hiburan pasar malam.

Wakil bupati Abdya tampak terkaget, bahwa menurutnya warga lebih memilih mengunjungi stand pasar malam ketimbang lokasi kegiatan MTQ. Ini diteriaki Wabup Muslizar diatas salah satu tempat permainan.

“Masya Allah, Subhanallah, Astagfirullah, ramai di sini dibandingkan di sana (lokasi MTQ). Kalau tidak kesabaran lokasi pasar malam ini akan saya tutup,” teriak Muslizar.MT.

Wabup Muslizar juga mengajak dan mengimbau kepada seluruh masyarakat Abdya, agar dapat bersama-sama menghadiri pelaksanaan MTQ yang akan berlangsung selama empat hari tersebut.

“Saya Wakil bupati Abdya mengimbau kepada masyarakat Abdya untuk pergi dulu ke tempat pelaksanaan kegiatan keagamaan. Sebelum adanya ada acara MTQ tidak kita permasalahkan saudara-saudara pergi kesini, tapi kalau sudah ada acara MTQ, kita harus sama-sama hadiri syiar agama itu,” tegas Wabup.

Kegeraman Wabup saat itu karena hiburan pasar malam yang dominan pedagang luar hanya datang ke Abdya demi mencari untung semata, sementara kegiatan MTQ yang dilaksanakan pemerintah dalam setahun sekali tersebut terabaikan, padahal kegiatan ini bertujuan agar  syiar-syiar agama Islam tersampaikan kepada masyarakat.

“Orang luar ambil uang ke sini, kita tinggalkan kepentingan agama demi hadir di sini. Sekarang saya tanya, apa tempat ini setuju kita tutup,” tanya Muslizar.

Muslizar kembali menegaskan kepada pedagang pasar malam, bahwa selama MTQ ke-IV berlangsung agar tidak ada yang membuka kegiatan di pasar malam, serta siapapun yang memberikan izin hiburan malam maka harus berhadapan dengan nya.

“Soe yang berani jok izin sigolom selesai acara MTQ merumpok ngon loen. Loen tegaskan, sigolom MTQ selesai, pasar malam hana jeut buka, (siapa yang berani memberikan izin sebelum berakhirnya acara MTQ, jumpai saya. Saya tegaskan, sebelum acara MTQ selesai, pasar malam dilarang buka),” tegas Muslizar.

Menyangkut dengan para pedagang yang hendak berdagang di lokasi pelaksanaan MTQ, Wabup Abdya mengatakan lokasinya sangat luas yang telah disiapkan oleh panitia, dan hal ini dipersilahkan.

“Sangat luas lokasi yang sudah kita sediakan disana. Di sana jualan sambil mendengarkan MTQ. Tapi mereka seakan-akan keras kepala karena mereka orang luar. Astagfirullahal’azim, ramai disini dari pada dilokasi MTQ,” kata Wabup Abdya Muslizar. MT.