Permasalahan Stunting atau yang lebih dikenal dengan lambatnya tumbuh kembang bayi dan anak-anak ternyata masalah yang dianggap kronis, hal tersebut sebagaimana disampaikan Sekda kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Drs. Thamrin dalam sambutan yang dibacakan nya pada acara Kampanye GERMAS di halaman kantor Bupati Abdya, Sabtu (8/12/2018).
Acara pergerakan massa sebagai implementasi kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) tahun 2018 tersebut mengajak seluruh elemen masyarakat agar menjaga pola hidup bersih dan sehat.
"Hari ini merupakan momen yang sangat penting dan terbuka, secara bersama-sama kita sepakat untuk bergerak sinergi dalam upaya penanganan dan pencegahan masalah gizi khususnya masalah Stunting, yang menjadi perhatian khusus pemerintah pada saat ini," ajak Sekda Abdya, Drs. Thamrin dihadapan seratusan lebih peserta hadir yang terdiri dari petugas kesehatan dan masyarakat.
Stunting merupakan sebuah kondisi dimana tinggi badan seseorang ternyata lebih pendek dibanding tinggi badan orang lain pada umumnya di usia yang sama. Stunting ini merupakan masalah gizi yang kronis yang berdampak pada tumbuh kembang seorang anak, sehingga rentan terhadap penyakit, berisiko kematian bayi dan balita dan juga berisiko menderita penyakit degeneratif pada saat dewasa, dan pada akhirnya mengakibatkan kerugian jangka panjang terutama aspek ekonomi dan pembangunan sumber daya manusia yang handal.
"Stunting ini menjadi salah satu hal yang serius, oleh karena itu besar harapan kami kepada semua unsur masyarakat dan lintas sektor terkait dalam kegiatan ini untuk bersama-sama sepakat mengimplementasikan Kampanye Gerakan Masyarakat Sehat dalam bingkai regulasi yang akan kita susun bersama," ungkap nya, seraya mengatakan untuk melaksanakan :
1. Penguatan peran dan fungsi kelembagaan POKJANAL POSYANDU;
2. Peningkatan koordinasi dan pergerakan pemberdayaan peran serta masyarakat hidup sehat dengan pemanfaatan pangan lokal;
3. Pembinaan teknis terpadu penyelenggaraan POSYANDU;
4. Peningkatan koordinasi dan pergerakan peran ulama;
5. Pemanfaatan dana desa untuk program sanitasi total berbasis masyarakat; dan
6. Penyediaan sumber daya yang mendukung Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dan Program Indonesia Sehat dengan pendekatan keluarga dan pendampingan ibu hamil.
2. Peningkatan koordinasi dan pergerakan pemberdayaan peran serta masyarakat hidup sehat dengan pemanfaatan pangan lokal;
3. Pembinaan teknis terpadu penyelenggaraan POSYANDU;
4. Peningkatan koordinasi dan pergerakan peran ulama;
5. Pemanfaatan dana desa untuk program sanitasi total berbasis masyarakat; dan
6. Penyediaan sumber daya yang mendukung Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dan Program Indonesia Sehat dengan pendekatan keluarga dan pendampingan ibu hamil.
Sejalan dengan instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 Tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat ini maka kami mengimbau dan mengajak kepada seluruh masyarakat untuk mendukung upaya penanggulangan dan pencegahan masalah gizi khususnya Stunting, melalui :
1. Budaya hidup sehat dan rokok
2. Budaya makan buah dan sayur bersumber dari pangan lokal
3. Menciptakan desa bebas buang air besar sembarangan
4. Menggunakan air bersih dan jamban yang sehat
5. Mengakses fasilitas kesehatan sebagai wadah komunikasi, koordinasi dan konsultasi kesehatan
2. Budaya makan buah dan sayur bersumber dari pangan lokal
3. Menciptakan desa bebas buang air besar sembarangan
4. Menggunakan air bersih dan jamban yang sehat
5. Mengakses fasilitas kesehatan sebagai wadah komunikasi, koordinasi dan konsultasi kesehatan