![logoblog](https://3.bp.blogspot.com/-h2g5wrjCTDw/Wz3E6ocavYI/AAAAAAAABH8/nOqtyDL2VnEF_HmhZyjlu59zWRS8t7ZNwCLcBGAs/s1600/blogger.png)
Yusyus Sampaikan Pentingnya Wawasan Kebangsaan Di Era Industri 4.0
■ Oleh: Muhammad - 23 November 2018Anggota Lembaga Pengkajian MPR yang juga calon Anggota DPD RI Provinsi Jawa Barat Yusyus Kuswandana menilai pemahaman akan nilai-nilai Pancasila dan Wawasan Kebangsaan akan sangat penting di era industri 4.0.
Yusyus mengatakan, untuk maju, sebuah negara tentu harus melakukan perubahan di berbagai bidang. Apalagi saat ini, ketika Indonesia tengah menghadapi era revolusi industri 4.0 di mana persaingan kian ketat.
"Nilai-nilai Pancasila dan wawasan kebangsaan tidak boleh luntur di era industri 4.0. Harus semakin tertanam di dalam diri semua elemen bangsa," katanya kepada wartawan, kemarin.
Anggota Komisi VI DPR RI periode 2009-2014 ini menegaskan, Pancasila dan wawasan kebangsaan sangat relevan dan tidak ketinggalan zaman untuk diterapkan dalam menghadapi era industri 4.0
"Menghadapi revolusi industri 4.0 tentu bukan hal mudah. Sederet hal perlu dipersiapkan, di antaranya memodernisasi pembangunan bidang pendidikan dan teknologi juga menanamkan nilai luhur budaya bangsa Indonesia sebagai identitas," tukasnya.
Yusyus menyampaikan, hal yang juga cukup fundamental menyongsong industri 4.0 adalah mengubah sifat dan pola pikir generasi zaman sekarang.
Institusi bidang harus bisa mengasah dan mengembangkan bakat generasi penerus bangsa. Institusi pendidikan tinggi juga harus mampu mengubah model pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan zaman.
"Bangsa kita tidak akan kaget menyongsong era 4.0 sebab kita punya landasan ideologi Pancasila. Mengimplementasikan nilai Pancasila secara menyeluruh akan membawa kemaslahatan bagi bangsa dan negara," tegasnya.
Yusyus tak lupa menambahkan, di era 4.0 kemandirian ekonomi bangsa harus lebih ditonjolkan. Cengkraman asing dalam sistem perekonomian nasional perlu diatur pemerintah agar tidak merugikan rakyat.
“Pemerintah perlu menjaga keseimbangan agar perekonomian nasional di era 4.0 tidak dikuasai asing. Anak bangsa harus diutamakan untuk membangun perekonomian nasional,” pungkasnya.