Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Jawa Barat akan menggelar kembali program Penghargaan Organisasi Kepemudaan sebagai bagian dari implementasi UU No. 40 Tahun 2009 Tentang Kepemudaan dan Perda No. 8 Tahun 2016 Tentang Pedoman Pelayanan Kepemudaan.
Menurut Kepala Seksi Tenaga dan Organisasi Pemuda Dispora Provinsi Jawa Barat, Drs. Nino Risno, M.Pd., sebagai Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, melalui program ini pemerintah akan memberikan penghargaan sebagai bentuk apresiasi pemerintah bagi organisasi-organisasi kepemudaan terbaik yang kategorinya telah ditentukan. Kategori tersebut antara lain tata kelola organisasi, pengabdian kepada masyarakat, lingkungan hidup, program kreatif, dan seni budaya.
"Selain penghargaan yang akan disampaikan oleh Gubernur Jawa Barat pada Peringatan Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2018, para penerima penghargaan juga akan mendapatkan dana pembinaan sejumlah 57,5 juta rupiah untuk 5 organisasi pemenang," ujarnya.
Penghargaan Organisasi Kepemudaan, lanjut Nino, merupakan program yang telah dilaksanakan sejak beberapa tahun yang lalu. Berdasarkan pengalaman tahun lalu, kebanyakan peserta gugur karena tidak sesuai dengan regulasi terkait usia. "Untuk bisa diakui sebagai organisasi kepemudaan, pengurus dan anggota harus berusia di bawah 30 tahun," ujarnya.
Sebagai informasi, untuk mengikuti program ini, organisasi Kepemudaan harus terlebih dahulu mendaftar dengan mengembalikan formulir yang telah disediakan di situs http://dispora.jabarprov.go.id, selain formulir di situs itu memuat jelas segala informasi yang berkaitan dengan program ini. Nino menegaskan bahwa panitia hanya akan memproses formulir yang dikembalikan sebelum tanggal 19 Oktober 2018.
Setelah proses seleksi administrasi, panitia akan melaksanakan verifikasi faktual terhadap 20 peserta. Hanya 10 peserta yang berhak mengikuti proses penjurian melalui proses presentasi dan wawancara. Selanjutnya panitia melalui keputusan juri akan menentukan 5 peserta yang berhak penerima penghargaan dan uang pembinaan.
"Program ini terbuka untuk umum, baik organisasi yang berhimpun di KNPI atau tidak, organisasi kemahasiswaan, organisasi umum, komunitas-komunitas hobbies dan kreatif," pungkas Nino.
Sementara itu, DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Jawa Barat bidang Kebijakan Publik, Fajar Arif Budiman, menyambut baik kegiatan ini. Menurutnya pemerintah harus memberikan apresiasi yang tinggi bagi pemuda dan organisasi kepemudaan yang berprestasi.
"Program apresiatif seperti ini harus dilakukan oleh pemerintah. Selain membangun jiwa kompetitif, pemerintah juga melaksanakan kewajibannya memberikan penghargaan bagi pemuda dan organisasi kepemudaan yang berprestasi," ujar Fajar.
Pembangunan Kepemudaan adalah salah satu prioritas Gubernur Ridwan Kamil yang dikenal dengan Misi Pemuda Juara. Diharapkan pemuda bisa lebih giat memberikan kontribusi dan solusi bagi masyarakat, pungkasnya. (*)