Tak terasa, hari ini (2/8) adalah hari terakhir perhelatan Asian Games 2018. Beberapa kontingen bahkan sudah pulang duluan sebelum closing ceremony. Namun pelatih basket 5x5 wanita Jepang ini mengaku kerasan tinggal di Jakarta.
Namanya Yabuuchi Natsumi. Pelatih yang baru saja sukses menghantarkan anak asuhnya meraih medali perunggu mengalahkan tim basket wanita China Taipei kemarin (1\9) itu mengaku sangat terkesan dengan Indonesia. Banyak cerita yang menurutnya tak mudah dilupakan.
"Saya sangat suka dengan Indonesia. Orang-orang di sini hangat, bersahabat dan ramah," kata Yabuuchi kepada IstanaPos.com kemarin.
Namun, Ia belum bisa memastikan dapat tinggal berapa lama lagi di Jakarta. Karena panitia telah memberikan tenggat waktu paling lambat tanggal 4 September, Athlete Village sudah harus dikosongkan. Seluruh atlet dan official dipulangkan ke negaranya masing-masing.
"Saya betah di Indonesia. Nyaman tinggal di sini. Namun di sisi lain saya juga sangat bahagia berhasil mendampingi tim saya finish di urutan tiga. Saya juga jadi nggak sabaran membawa pulang medali," lanjut bekas pebasket wanita yang pernah memperkuat tim Jepang di ajang Olimpiade Musim Panas 2004 lalu di Athena.
Selain Yabuuchi, Lahiru Halkewela, media partner salah satu sponsor resmi Asian Games 2018 juga mengatakan nantinya akan sangat merindukan momen-momen penting di Asian Games kali ini. Meskipun pada awalnya, Ia sempat takut datang ke Indonesia lantaran berita gempa bumi yang tersiar sampai ke negaranya.
"Jujur, saya awalnya takut datang ke Indonesia karena gempa," ungkap Lahiru di sela-sela makan siangnya kemarin.
"Saya pikir Lombok dengan Jakarta itu dekat. Indonesia ternyata sangat luas, beda dengan Srilanka," lanjutnya.
Selain Jakarta, Lahiru juga sudah berkeliling ke beberapa daerah lain tempat pelaksanaan Asian Games, antara lain Palembang dan Bogor. "Nanti saya pengen balik lagi ke Indonesia, tapi bawa Istri bulan madu. He-he-he. Rencananya ke Bali dan Bandung. Penasaran saya sama dua kota itu," tutur pria yang mengaku kepincut sama Nasi Padang ini.
Yudha Satria, penjaga booth Kementerian Pariwisata di zona Kaka komplek Gelora Bung Karno (GBK) yang ditemui Rakyat Merdeka mengatakan ada selain pengunjung lokal, ratusan pengunjung asing juga tertarik meminta informasi sejumlah paket wisata yang dipamerkan di boothnya. Beberapa diantaranya juga langsung membeli paket wisata yang ditawarkan. "Rata-rata yang paling banyak diminati itu Bandung dan Bali," ungkapnya.
Marni, Asisten Deputi Pemasaran Kementerian Pariwisata yang ditemui Rakyat Merdeka di lokasi pameran mengatakan dampak Asian Games terhadap pertumbuhan wisata baru dapat kelihatan bulan depan. Meskipun pada pelaksanaannya, jumlah pengunjung asing khususnya yang bertandang ke Jakarta sudah terlihat dari meningkatnya pemesanan hotel dan restoran selama perhelatan pesta olahraga se Asia ini.
"Kita cek ke PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) ada peningkatan sekitar 70-75 persen kalau di Jakarta," katanya. "Kalau data kita tuh leg satu bulan, awal Oktober baru ketahuan,"tutupnya. (*)