![logoblog](https://3.bp.blogspot.com/-h2g5wrjCTDw/Wz3E6ocavYI/AAAAAAAABH8/nOqtyDL2VnEF_HmhZyjlu59zWRS8t7ZNwCLcBGAs/s1600/blogger.png)
Kondisi Jembatan Antar Desa Prihatin, Wabup Abdya Langsung Turun Lokasi
■ Oleh: Muhammad - 26 September 2018Wakil bupati kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) provinsi Aceh, Muslizar. MT melakukan tinjauan jembatan penghubung yang ambruk antara desa (gampong) Sejahtera kecamatan Mranggeng dengan gampong Alue Rambot kecamatan Lembah Sabil labu Abdya, Rabu (26/9/2018).
Kondisi jembatan yang sangat meresahkan masyarakat sekitar tersebut akibat tumpukan kayu-kayu dan sampah di tiang penyangga jembatan yang tersangkut saat dibawa arus ketika hujan deras mengguyur daerah beberapa waktu lalu. Oleh sebab itu, jembatan yang saban hari digunakan masyarakat sekitar terancam rubuh jika tak segera ditanggulangi.
Luapan banjir juga menghantam dasar tiang penyangga tengah, sehingga pelan-pelan jembatan di prediksi akan runtuh dengan sendirinya secara perlahan. Hal tersebut sebagaimana disampaikan Keuchik Alue Rambot, Wahidul, Rabu (26/9/2018).
"Pada saat sungai meluap, hanyut tumpukan sampah, sehingga tersumbat dibawah jembatan. Berlarut-larut kondisi seperti itu sehingga air sungai sudah terhalang dan mengorek kebawah, makanya tiang penyangga sudah bergeser," ungkap Keuchik Wahidul.
Katanya, sejak tahun 2016 kondisi seperti memang sudah terjadi, namun belum ada upaya perbaikan dari pemerintah daerah setempat. "Banjir tahun lalu sudah mulai rusak jembatan itu, tapi belum parah, luapan air sungai kemarin yang tambah parah rusaknya, sehingga tidak bisa lagi dilewati kendaraan roda empat," kata Wahidul.
Disebutkan, selama ini frekuensi banjir Krueng Manggeng sangat tinggi. Setiap peristiwa luapan sungai menyeret sisa potongan kayu dan sampah, kemudian tersangkut pada tiang tengah jembatan tersebut. Tumpukan potongan kayu dalam jumlah besar yang tersangkut mengakibatkan tiang tengah jembatan tidak mampu menahan beban dan dorongan yang kuat, akhirnya patah. Permukaan lantai jembatan pun turun pada bagian tengah.
"Tumpukan sisa potongan kayu dan sampah lainnya dalam jumlah besar yang menumpuk pada tiang tengah jembatan kerap dibersihkan, seperti yang dilakukan beberapa waktu lalu dengan melakukan gotongroyong," sebutnya.
Ia juga mengatakan, jika jembatan tersebut tak segera ditangani, hal ini akan berdampak pada ekonomi masyarakat di dua kecamatan tersebut.
"Jika tidak segera ditangani, maka berpengaruh pada yang lainnya, Sebab, setelah ambruk, arus transportasi putus total, sehingga para pedagang dan akses lainnya lumpuh total," tuturnya.
Sementar itu Wabup Abdya, Muslizar MT, menyahuti permintaan warga setempat. Wabup mengatakan, jembatan yang penghubung tersebut akan segera diperbaiki demi kelancaran akses antar desa di Lembah Sabil dan Manggeng.
“Insya Allah akan segera kita bangun, apalagi hari ini saya sudah tinjau langsung kelapangan. Memang kondisinya sangat mendesak dan harus diperbaiki,” ujar Wabup singkat.