Powered by Blogger.

Mobile Menu

Bola

ShowBiz

Bisnis

Asian Games 2018

CPNS 2018

Liputan9

Liputan9
Liputan9

Menu Bawah

Populer

Follow Us

Advertisement

Top Ads

Responsive Leaderboard Ad Area with adjustable height and width.

Advertisement

Masukkan script iklan 970x90px

More News

logoblog

Kemensos Fasilitasi Penonton Penyandang Disabilitas Asian Para Games 2018

23 September 2018
Kementerian Sosial RI fokus mengawal persiapan jelang pembukaan Asian Para Games 2018 agar tetap nyaman, aman dan ramah bagi para penyandang disabilitas

Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial Hartono Laras mengungkapkan Kemensos dalam koordinasi Kemenko PMK, memperkuat koordinasi dengan Kemenpora, Kemenkominfo, INAPGOC dan juga organisasi dan komunitas penyandang disabilitas.


"Kemensos memfasilitasi ribuan penonton penyandang disabilitas yang tergabung dalam komunitas dan organisasi. Mereka yang telah mendaftat tentunya harus kita pastikan mendapatkan tiket, tempat duduk, dan pendampingan selama menyaksikan pertandingan," katanya kepada wartawan usai menyaksikan Parade Momo Maskot Resmi Asian Para Games 2018 di Monas, Minggu. 


Ia mengatakan pendampingan dilakukan para ribuan relawan yang disiapkan INAPGOC dan koordinator relawan yangg telah di ToT oleh Kemensos. Mereka juga akan diperkuat dengan Tim Kemensos yang turun di setiap venue. 

"Asian Para Games adalah peristiwa bersejarah dan merupakan kegiatan kita bersama. Para atlet Para Games telah menginspirasi kita semua, oleh karena itu pemerintah khususnya Kementerian Sosial wajib memberi layanan yang terbaik untuk semarak dan suksesnya penyelenggaraan serta raihan prestasinya," tegas Hartono.

Dikatakan Sekjen, monitoring dan evaluasi dari tim Kemensos terkait venue dan fasilitas untuk penyandang disabilitas telah disampaikan kepada INAPGOC. Dalam waktu dekat pihaknya akan kembali turun ke lapangan dan memastikan sudah ada perbaikan. 

"Misalnya _Help Desk_ harapannya bisa ada di setiap lokasi pertandingan untuk memudahkan teman-teman penyandang disabilitas menanyakan hal-hal terkait jadwal pertandingan, lokasi toilet, lift, atau yang lainnya. Lalu toilet untuk penyandanf disabilitas harus berpintu lebar dan di dalamnya memungkinkan ada ruang yang cukup luas untuk manuver pengguna kursi roda," kata Sekjen. 

Parade Momo

Sementara itu Hari Minggu pagi di Monas berlangsung Parade Momo Maskot Resmi Asian Para Games 2018 dihadiri Menpora, Gubernur DKI Jakarta, Ketua Umum INAPGOC, dan Sekjen Kemensos.  

Acara ini bertujuan untuk mengajak masyarakat berpartisipasi dan memberi dukungan dengan menyaksikan langsung Para Games 2018 pada 6--13 Oktober mendatang. 

Parade Momo menghadirkan balon Momo raksasa yang dibawa berkeliling area _Car Free Day_ (CFD). Rute ya ditempuh sepanjang 3km yakni dari Monas pintu tenggara melintasi Jalan Medan Merdeka Selatan, putar balik di Patung Arjuna Wiwaha, lalu kembali ke Jalan Medan Merdeka Selatan dan berakhir di Monas pintu tenggara.

Momo adalah maskot resmi Asian Para Games 2018, singkatan dari Motivasi dan Mobilitas yang berarti orang perlu terus bergerak maju, dan juga untuk dapat beradaptasi dengan dunia dan waktu yang berubah dengan mudah. 

Maskot Momo adalah visualisasi grafis dari Elang Bondol (haliastur indus) yang hanya hidup di Pulau Seribu. Elang bondol juga adalah maskot kota Jakarta sebagai ibu kota Indonesia dan juga kota tempat Asian Para Games 2018 berlangsung. 

Ciri fisik Elang Bondol adalah warna putih dari kepala ke dada, sementara bagian lain dari tubuhnya berwarna coklat gelap. Elang Bondol adalah hewan perkasa, pemberani, dan tangguh menghadapi tantangan waktu kompetitif seperti kota Jakarta.

Parade Momo diikuti berbagai elemen masyarakat, di antaranya adalah para penyandang disabilitas dari Yayasan Asih Budi, Ikatan Syndrome Down Indonesia, Yayasan Sayap Ibu, YPAC, Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia, dan anak-anak dari Marching Band Balai Rehabilitasi Sosial Sensorik Netra Tanmiyat milik Kementerian Sosial di Bekasi. (*)