Powered by Blogger.

Mobile Menu

Bola

ShowBiz

Bisnis

Asian Games 2018

CPNS 2018

Liputan9

Liputan9
Liputan9

Menu Bawah

Populer

Follow Us

Advertisement

Top Ads

Responsive Leaderboard Ad Area with adjustable height and width.

Advertisement

Masukkan script iklan 970x90px

More News

logoblog

Turunkan Tim Pengukuran Jalan Dua Jalur Abdya, Begini Respon Warga

24 July 2018

Pembangunan jalan dua jalur dari lintasan jalan Nasional kecamatan Jeumpa, Susoh hingga kecamatan Blangpidie kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), merupakan hal yang dinanti-nanti oleh masyarakat setempat sejak Bupati definitif pertama Akmal Ibrahim hingga Bupati kedua Jufri Hasanuddin dan kini kembali dijabat oleh Akmal Ibrahim.

Pemkab Abdya dibawah kepemimpinan Bupati Akmal Ibrahim dan Wakil bupati Muslizar. MT, tahun 2018 merencanakan pembangunan jalan dua jalur sebagai bentuk upaya pemerintah mewujudkan impian masyarakat akan keindahan ibu kota Blangpidie.

Hal tersebut terpantau media ini saat tim pengukuran jalan dari pemkab Abdya yang langsung melakukan pengukuran luas kebutuhan badan jalan, juga guna mengetahui Batas Median Jalan (BMJ), Selasa (24/7/2018).

Pengukuran badan jalan yang dipimpin langsung oleh Kepala Bappeda Abdya, Liza Marfandi, merupakan tahapan proses perencanaan pembangunan jalan yang turut didampingi Sekda Abdya, Drs. Thamrin, Asisten Administrasi Umum, Drs. Yafrizal, Asisten Pemerintahan, Amrizal, S.Sos, Staf Ahli Bupati, Kamaruzzaman, Askhalani dan Azhar Anis, ST, Camat Blangpidie, Zulbaili Latif, Camat Susoh, Zulfan, Keuchik desa Keudai Siblah, Yulizar, sejumlah Keuchik dalam kecamatan Susoh, dan sejumlah pejabat lainnya.

"Pada hari ini Tim melakukan pengukuran badan jalan nasional yang akan diperluas menjadi dua jalur," ujar Kepala Bappeda Abdya, Liza Marfandi.

Untuk perluasan jalan tersebut, Liza Marfandi menjelaskan dibutuhkan seluas 19 meter secara keseluruhan, dimana sisi kiri dan kanan diperlukan masing-masing 9 meter dan batas tengah jalan satu meter.

"Ukuran keseluruhan 19 meter. Sembilan meter kiri dan sembilan meter kanan, ditengah satu meter," ujarnya.

Liza Marfandi juga menyebutkan, pengukuran yang dilakukan oleh pihaknya itu selain untuk kebutuhan teknis juga merupakan bentuk sosialisasi kepada masyarakat bahwa akan ada pembangunan jalan dua jalur.

Dari hasil pengukuran itu, yaitu dimulai SPBU Blangpidie di desa Keudai Paya hingga Tugu BPD desa Cot Mane kecamatan Jeumpa, pihaknya menemui sejumlah bangunan masyarakat yang masuk dalam ukuran badan jalan yang dibutuhkan, sehingga hal itu perlu dilakukan musyawarah sehingga tidak ada masyarakat yang merasa dirugikan.

"Selain persiapan program, ini juga bahagian sosialisasi kepada masyarakat," sebutnya.

Program pembangunan jalan dua jalur tersebut ternyata direspon positif oleh masyarakat sekitar yang tanah dan bangunan nya terkena dampak pembangunan jalan, malah, warga desa Padang Hilir kecamatan Susoh, Surya Asri (60) ini berharap kepada pemerintah Abdya agar segera merealisasikan impian masyarakat tersebut.

"Saya sangat sepakat, bangunan saya pun jika terkena boleh dirobohkannya, harapan saya dalam waktu segera, agar saya juga dapat nikmati nya," ungkap Surya Asri.

Hal yang sama juga diutarakan Nurdin, seorang warga setempat mengaku menyambut baik rencana pemerintah membuka jalan dua jalur yang sangat berpotensi mengurangi angka kecelakaan dan memperindah kota.

"Ini sangat bagus, semoga dengan adanya jalan dua jalur ini angka kecelakaan pun menurun," katanya.
_____

Muhammad Taufik