Powered by Blogger.

Mobile Menu

Bola

ShowBiz

Bisnis

Asian Games 2018

CPNS 2018

Liputan9

Liputan9
Liputan9

Menu Bawah

Populer

Follow Us

Advertisement

Top Ads

Responsive Leaderboard Ad Area with adjustable height and width.

Advertisement

Masukkan script iklan 970x90px

More News

logoblog

Anies Dukung Tiang Bambu Bekas untuk Bendera Negara Asian Games

18 July 2018

Menyikapi beredarnya foto tiang bendera negara-negara peserta Asian Games dari bambu bekas yang hangat dibincangkan netizen, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengirimkan memo kepada Walikota Jakarta Utara.

Memo tersebut beredar luas di grup-grup Whatsapp wartawan. Isinya, Anies meminta agar tiang bendera bambu yang diturunkan oleh Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dipasang kembali.

"Pemasangan bendera itu adalah inisiatif warga. Jangan halangi, jangan rendahkan dan mari kita izinkan rakyat merayakan Asian Games dengan kemampuannya, dengan ketulusannya," pinta dia.

"Bambunya memang bekas tapi ketulusannya original. Bambunya agak melengkung, tapi niat mereka lurus. Bambunya pendek, tapi semangat mereka tinggi sekali," lanjut bekas Menteri Pendidikan itu.

Anies meminta agar bendera bambu itu tidak dipandang rendah. Menurutnya tiang bambu itu juga sekaligus untuk membantu pengrajin dan petani bambu di desa.

"Itulah tiang yang ada di rumah-rumah rakyat kebanyakan. Penjualnya rakyat kecil. Pengrajinnya pengusaha kecil. Penanamnya ada di desa-desa. Biarkan hasil panen rakyat kecil, hasil dagangan rakyat kecil ikut mewarnai Ibukota. Jangan hanya gunakan tiang besar buatan pabrik yang ukuran kekayaannya sudah raksasa," tutur Anies.

Di akhir memonya, Anies mempertegas instruksi kepada bawahannya tersebut agar tiang bendara dari bambu dipasang kembali. Hanya, Ia memberi catatan dipastikan keamanan dan kerapiannya

"Saya berharap, tiang bambu dan bendera sederhana inisiatif warga ini malah akan jadi inspirasi bagi warga kampung lainnya untuk mempercantik lingkungannya, menyambut tamu-tamu yang datang ke Jakarta yang ikut mereka rasakan sebagai rumah besar milik mereka," imbuhnya.


Foto: Sosmed