Anggota Komisi III DPR Aboe Bakar Al Habsyi meminta polisi menertibkan atribut propaganda negatif di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Aboe mengaku beberapa hari terakhir, kerap melihat beberapa spanduk provokatif yang terpasang di sejumlah wilayah Jakarta dan sekitarnya. Spanduk yang mengajak merubah sistem demokrasi menjadi sistem khilafah mencatut nama dan logo PKS. Dalam spanduk tersebut dicantumkan juga beberapa akun media sosial yang seolah milik pks.
"Saya jamin seribu persen ini bukan milik PKS. Ini adalah bentuk black campaign kepada PKS, ada pihak yang khawatir dengan kenaikkan suara PKS di 2019, makanya mereka bikin operasi seperti ini," katanya, Jumat (4/5).
Aboe menyampaikan, tim kepanduan (satgas) PKS sudah melakukan pengamanan denga menurunkan spanduk-spanduk tersebut, namun hari ini kembali dijumpai di beberapa sudut di Jakarta.
"Spanduk provokatif ini bisa mengancam keamanan bahkan bisa menimbulkan disintegrasi. Karenanya, aparat kepolisian harus proaktif melakukan pelacakan terhadap pihak yang memasang spanduk tersebut. Mereka harus di tindak secara tegas, agar tidak menimbulkan konflik di masyarakat," ujarnya.
Menurutnya, banyak hal yang bisa dilakukan Polda Metro Jaya, misalkan saja membuka rekamanan cctv yang ada disekitar lokasi spanduk. Ataupun bisa juga mendatangi percetakan di Jakarta yang dapat diduga sebagai tempat produksi spanduk tersebut.
"Saya yakin Polri akan dengan mudah menemukan pelakunya, karena hal ini tidak sesulit mengejar teroris. Apalagi banyak titik yang mereka pasang, sehingga terdapat peluang besar untuk dilakukan pelacakan," pungkasnya.