Powered by Blogger.

Mobile Menu

Bola

ShowBiz

Bisnis

Asian Games 2018

CPNS 2018

Liputan9

Liputan9
Liputan9

Menu Bawah

Populer

Follow Us

Advertisement

Top Ads

Responsive Leaderboard Ad Area with adjustable height and width.

Advertisement

Masukkan script iklan 970x90px

More News

logoblog

Hati-hati, BBM dan Elpiji Langka Jelang Lebaran

25 May 2018


Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih meminta pemerintah memastikan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Elpiji tersedia di jelang Lebaran Idul Fitri 2018. Peristiwa mudik lebaran tahun ini harus dilakukan dengan persiapan matang karena akan menyebabkan lonjakan konsumsi BBM dibandingkan hari-hari biasanya.

"BBM yang non subsidi ataupun subsidi harus tersedia di lapangan. Jangan sampai rakyat yang mau mudik Lebaran kesulitan dapat BBM di SPBU. Elpiji juga jangan sampai langka saat mau Lebaran, sebab elpiji ini kebutuhan mendasar rakyat," katanya di Jakarta, Sabtu (26/5).

Eni mengingatkan pemerintah agar menginventarisir berbagai potensi dan kendala dalam proses distribusi BBM, terutama sepanjang jalur utama mudik lebaran.

“Pasokan BBM bagi pemudik minimal H-7 hingga H+7 di sepanjang jalur mudik, bukan hanya di Pulau Jawa namun juga di daerah lain tujuan mudik lebaran harus aman. Jika langkah Pertamina harus tanggung jawab,” ujar anggota DPR daerah pemilihan Gresik dan Lamongan ini.

Eni memperkirakan, jumlah kendaraan yang akan mudik pada 2018 akan naik. Mulai dari kendaraan umum, pribadi maupun kendaraan roda dua. Diharapkan kesiapan SPBU tentu harus ditingkatkan karena akan menampung lebih banyak konsumen, karenanya kesiapan teknis maupun infrasturktur fasilitas pendukung SPBU perlu diperhatikan.

“Perlu dilihat kemungkinan adanya penambahan tangki pengisian di SPBU-SPBU, untuk mencegah antrian yang panjang. Antrian panjang harus bisa diatasi karena menganggu kenyamanan pemudik," ujarnya.

Ketua DPP Golkar ini juga meminta pihak Pertamina untuk berkoordinasi dengan aparatur keamanan pemerintah daerah maupun pihak terkait untuk kelancaran pasokan distribusi BBM. Koordinasi ini harus dilakukan lebih intensif menjelang puncak arus mudik yang diperkirakan akan terjadi pada H-4.

“Selain itu persiapan rest area juga perlu dilakukan. Rest area sarana pendukung penting untuk mendukung arus mudik," cetus Ketua Umum DPP Lembaga Pemberdayaan Masyarakat ini.

Eni juga berharap, infrastruktur seperti jalan raya dan marka jalan dibenahi jelang mudik, untuk menghindari terjadinya kecelakaan.


"Lampu penerangan harus diperbanyak. Jalan rusak tidak boleh ada. Ingat kecelakaan bukan hanya karena pengemudi lalai, tapi bisa juga dipicu kondisi jalan yang buruk," pungkasnya.