Ratusan masyarakat desa Gelanggang Gajah kecamatan Kuala Batee kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), mendatangi kantor camat setempat dalam hal mendesak camat maupun pemerintah terkait, agar sesegera mungkin mencopot Iskandar dari jabatan Keuchik Gelanggang Gajah, Rabu (17/1/2018).
Kedatangan masyarakat ini akibat dipicu kecurigaan dari masyarakat yang melihat ada pertemuan tertutup di dalam mesjid di desa itu, sehingga, warga yang mengetahui ini melaporkan nya kepada masyarakat lainnya, dan ternyata, lima oranh pegawai dari Inspektorat Abdya bersama Keuchik Iskandar yang berada dalam mesjid tersebut.
"Mobil ada terparkir di depan mesjid, tapi sepatu atau sandal tak terlihat, ternyata mereka (Keuchik dan pegawai Inspektorat) ada di dalam, ngapin disitu?," ungkap Asril, warga desa Gelanggang Gajah kepada media ini saat itu.
Selanjutnya, Asril TPK Gelanggang Gajah ini juga menyatakan bahwa kedatangan ratusan masyarakat itu karena sudah sangat risih dengan sikap dan kelakuan Keuchik Iskandar selama ini, pasalnya, sejak enam bulan terakhir persoalan dugaan penyelewengan dana desa tak kunjung tuntas dan titik akhir.
"Kemarin sudah turun Inspektorat yang dikawal ketat oleh Kapolsek dan Danramil Kuala Batee guna mengaudit, dan katanya hari ini juga turun, tapi, sejak pagi hingga jam 12 siang tak kunjung tiba, namun diketahui, petugas dari Inspektorat hanya menjumpai Keuchik di tempat tertutup," ungkap nya.
Kemudian, sekitar pukul 14.00 Wib ratusan warga itu mendatangi kantor camat. Selain menuntut agar dibawa keluar pegawai Inspektorat yang sudah berada di dalam ruang camat, juga meminta kepada camat Drs. Yusan Sulaidi untuk memberhentikan Iskandar dari jabatan Keuchik.
Sekitar pukul 15.00 Wib, Kapolsek Kuala Batee, Ipda Irfan Ismail, SH bersama Danramil setempat, sudah memberikan pemahaman kepada warga yang terdiri dari ibu-ibu dan bapak-bapak agar hal tersebut akan diselesaikan dengan segera, agar warga segera kembali ke rumah masing-masing, namun, arahan itu tak serta merta diterima warga, hingga Kapolsek gagal meredam amarah warga.
"Tadi juga sudah diberi pemahaman oleh pak Kapolsek, tapi masyarakat juga tidak ingin pulang, sebelum ada nya kejelasan," ucap Ketua Pemuda Gelanggang Gajah, Hakiman dalam kerumunan massa yang dikawal sejumlah anggota polisi dan tentara.
Namun, kejelasan yang dituntut warga Gelanggang Gajah ini baru tercapai setelah Wakil Ketua DPRK Abdya, Romi Syah Putra turun ke lokasi dan menampung aspirasi masyarakat, bahwa Romi berjanji akan memberikan keputusannya besok (Kamis, 18/1/2018) setelah ia menyampaikan dan membahasnya bersama Sekda, Kadis DPMP4 Abdya.
"Yang 12 orang perwakilan masyarakat itu, besok saya harapkan datang ke kantor saya, paling telat sore sudah ada jawaban," ujar Romi Syah Putra.
Setelah mendengar pernyataan anggota dewan dari Dapil 1 itu, massa yang hadir langsung membubarkan diri dengan tertib pada pukul 18.05 Wib, dan akhirnya, pegawai Inspektorat di ruang camat pun keluar dan kembali ke rumahnya masing-masing.
Selain Wakil Ketua DPRK Abdya, Romi Syah Putra, camat Kuala Batee Drs. Yusan Sulaidi, Kapolsek Ipda Irfan Ismail, SH, mewakili Daramil Kuala Batee, Serka Dede Suriyanto, dan sejumlah pegawai kantor camat.
Sedangkan tim Inspektorat Abdya di Ketuai Syarifah Reka Ade Kasiar, SE, Wakil ketua Fajri, S.KM dan Anggota Azis, Samsidar dan Said Mabrur, SE, AK.
MUHAMMAD TAUFIK