Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Akmal Ibrahim, SH bersama Wakil Bupati Muslizar. MT, melakukan tanam perdana jagung, di lokasi lahan BBU desa Alue Peunawa kecamatan Babahrot, Minggu (5/11/2017).
Program pemerintah kabupaten Abdya ini, digagas oleh para pemuda setempat dalam hal meningkatkan swasembada pangan komoditi jagung, yang merupakan langkah awal menuju pemuda kreatif dan mandiri.
Bupati Abdya Akmal Ibrahim dalam kesempatan itu mengungkapkan, komoditi jangung tersebut merupakan bisnis yang menjanjikan, dimana, hasil dari komoditi ini mampu mendongkrak perekonomian masyarakat.
"Hasil jagung ditaksir dalam per hektar sekitar Rp.18 juta dalam setiap kali panen," ungkap Bupati Akmal.
Kepada pemuda Abdya, Akmal berharap serius dengan program ini, ia sebagai pemerintah Abdya saat ini siap membantu dan mendongkrak kegiatan kreatif kepemudaan, sehingga, bagi pemuda yang pada umumnya sudah menyelesaikan pendidikan sarjana, mampu mengaplikasikan nya ditengah-tengah masyarakat.
"Saya berharap kalian (pemuda) serius dengan program ini, 'hase dari nyoe ka bisa blo jeuname' (hasil dari ini nanti sudah bisa beli mahar)," ucap Akmal, disambut galak tawa anggota kelompok tani yang tergabung ke dalam Muda Mita Jeulame (MMJ).
Program tanam jagung ini awal dari semuanya dibidang komoditi tersebut, dengan demikian, kegiatan ini masih terdapat banyak kekurangan, namun, Bupati Abdya Akmal Ibrahim, yang didampingi Wakil nya Muslizar. MT dan Kadis Pertanian dan Pangan, Muslim Hasan, mengatakan kedepan proses tanam jagung ini akan lebih modern lagi, pasalnya, jika saat ini hanya menggunakan mesin bajak untuk pengolahan tanah, kedepan Akmal akan memudahkan proses pekerjaan ini dengan serba menggunakan mesin.
"Insha Allah saat panen nanti sudah ada mesin combin baru, khusus untuk panen jagung. Dan, kita usahakan kedepan proses tanam jagung ini semua sudah menggunakan mesin, sehingga waktu produksi nya akan lebih efektif,biaya produksi nya pun bisa di tekan agar jangan terlalu tinggi," jelas Bupati Akmal pada anggota MMJ.
Sementara itu, Koordinator Pemuda Teman Akmal (PeTA) Abdya, Jusnazar, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pemerintah Abdya atas partisipasi dan dukungan yang tinggi dalam hal program tersebut, sehingga bagi pemuda yang sudah menyelesaikan sarjana, termotivasi dengan program yang dimotori kelompoknya tani MMJ tersebut.
"Ini tahap awal, yang kita menginginkan berubah paradigma pemuda, sehingga akan lahir pemuda-pemuda Abdya yang kreatif," ujar Jusnazar disela-sela acara tanam jagung perdana oleh Bupati Abdya Akmal Ibrahim.
Selanjutnya, Jusnazar yang akrab disapa Cek Juh ini mengatakan, ijazah sarjana bukanlah sebuah penentu bagi pemuda sukses, namun hal tersebut hanya lah sebagai dukungan menuju pemuda kreatif dan sukses. Namun, diakuinya, sukses pemuda adalah yang mau bekerja dan berinovasi dengan ilmu yang dimiliki.
"Selama ini pemuda sarjana hanya berharap menjadi pegawai kontrak atau PNS, sangat jarang kita temukan pemuda ini yang kreatif, sehingga cukup banyak sarjana di Abdya ini yang menjadi pengangguran, padahal banyak sekali potensi di Abdya yang bisa dimanfaatkan," kata Cek Juh yang menyandang titel sarjana pendidikan.
Cek Juh juga mengajak semua pemuda Abdya agar bersama-sama membuka diri, dalam hal ini untuk menjadi pemuda yang tidak berharap kepada pemerintah agar diangkat menjadi pegawai, tapi mampu membuka peluang-peluang pekerjaan bagi masyarakat Abdya.
"Ayo, mari kita berinovasi, berkreatifitas, jangan terlalu banyak berharap, tapi ciptakan harapan masyarakat Abdya ini ada pada kita," ajak Jusnazar.
Pantauan IstanaPos.com dilokasi, tanam jagung perdana yang dilakukan langsung oleh Bupati Abdya Akmal Ibrahim, turut didampingi Wakil Bupati Muslizar. MT, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Muslim Hasan, tokoh masyarakat setempat, pembina Kelompok Tani MMJ Kamaruzzaman dan Harmansyah, serla seluruh anggota pemuda yang tergabung kedalam MMJ.
Muhammad Taufik