Komunitas Muda Pendukung Akmal - Muslizar (KOMPAS) melalui Ketua Umumnya Fauzi al-Adani mengajak para Relawannya yang tersebar di gampong-gampong untuk melakukan pengawalan terhadap pendataan penerima baru Program Keluarga Harapan (PKH) yang akan dilaksanakan dalam beberapa hari ini.
"Kita menginstruksikan kepada kawan-kawan Komunitas KOMPAS agar mengawal proses pendataan tersebut. Hal ini untuk menghindari terdatanya orang-orang yang tidak pantas menerima atau tertinggalnya orang-orang yang berhak," ujar Fauzi.
Fauzi menambahkan instruksi ini dilakukan sesuai dengan tujuan pembentukan Komunitas KOMPAS, yaitu untuk mengawal pemerintahan Akmal Ibrahim - Muslizar. MT dalam usaha mengembalikan harapan rakyat.
"Tugas kita mengawal Pemerintahan ini dari janji-janji yang pernah diikrarkan, bila ada kebijakan mereka yang tidak sesuai dengan harapan rakyat, kita akan berada di garda terdepan untuk menolaknya. Lanjut Ketua Umum Kompas ini.
Sementara itu, Fauzi menjelaskan bahwa pendataan ini dilakukan setelah adanya instruksi dari Bupati Aceh Barat Daya Akmal Ibrahim melalui laman Facebooknya, yang memerintahkan para relawan dan komunitas untuk mendata ulang para penerima bantuan PKH di Aceh Barat Daya. Hal ini berkaitan dengan adanya penambahan kuota penerima bantuan PKH di Aceh dari Kementrian Sosial yang awalnya 135 ribu penerima, bertambah 92 ribu sehingga menjadi 227 ribu penerima. Penambahan ini hanya terjadi di tiga kabupaten, yaitu Aceh Tengah, Aceh Barat Daya dan Aceh Tamiang.
Khusus untuk Aceh Barat Daya, penambahan penerimanya berjumlah 7.137, sehingga jumlah total penerima menjadi 12.006.
"Penambahan ini tidak terlepas dari kerja keras Bupati Akmal Ibrahim dalam melakukan komunikasi yang intens dengan Mentri Sosial Khofifah dan pihak-pihak terkait untuk menjelaskan kondisi rill status sosial masyarakat di Kabupaten Aceh Barat Daya yang memang masih banyak yang layak untuk dimasukkan ke dalam daftar penerima Program Keluarga Harapan (PKH)," tutup Fauzi.