Wakil Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Muslizar.MT, melakukan pertemuan dengan ratusan awak becak dalam rangka mengajak sama-sama untuk menjaga ketertiban kota, dan menyerap aspirasi awak becak yang selama ini dialami, di jalan Iskandar Muda desa Geulumpang Payong, Blangpidie, Selasa (19/9/2017).
Dalam sambutan, Wabup Muslizar.MT mengajak seluruh awak becak membantu dan mendukung pemerintah dalam hal penataan keindahan kota, hal tersebut demi menjaga tidak terjadi kesemrautan demi menghindari kemacetan jalan.
"Jika bapak-bapak melihat pengendara melintasi berlawanan arus, tegur saja, dan katakan jalan itu cuma satu jalur, "ujar Wabup Muslizar.MT.
Tak hanya kepada awak becak, tapi juga kepada pedagang kaki lima dan juru parkir, jika selama ini para pedagang masih belum tertib dan berjualan sejak pagi hingga sore, kedepan pedagang kaki lima paling telat pukul 12.00 WIB sudah tidak ada yang berjualan disana, jika masih juga harus pindah ke pasar yang sudah dibangun.
"Tukang parkir pun jangan hanya ambil uang dua ribu, tapi parkir kendaraan juga harus di atur, "katanya.
Menyangkut dengan permintaan awak becak, Wabup Muslizar.MT mengatakan bahwa Bupati dan Wakil bupati tersebut merupakan orang tua dari rakyat nya, dan kewajiban orang tua terhadap anaknya tetap diperhatikan, apalagi dikatakan Wabup, kedepan pemerintah Abdya akan ada program Abdya bersedekah, dari sedekah tersebut bisa untuk membantu masyarakat.
"Masalah 'bungong jaroe bak uroe takok', Insha Allah akan kita berikan, apalagi kedepan ada program Abdya bersedekah, sedekah itu kita wajibnya kepada pejabat dari SPPD dan honor, selain dari gaji pokok dan tunjangan,"ujarnya seraya mengatakan, yang penting doakan kami agar sehat selalu dan jangan pernah membuat keributan.
Selanjutnya, Wabup Muslizar.MT juga mengatakan, bahwa pemerintah saat ini tidak pernah membedakan semua masyarakat, karena pemimpin tersebut harus memberikan pelayanan yang sama, hal ini demi mewujudkan harapan rakyat menuju Abdya sejahtera.
"Kita tidak pilih kasih, tidak ada Panglima di kita, jika itu memang layak untuk dibantu, pasti akan kita bantu, dan kami pun bukan raja yang harus disembah, kami ini sebagai pemimpin bapak-bapak semua, "ungkap Muslizar.MT, yang disambut tepuk tangan apresiasi para awak becak saat itu.
Sementara, beberapa awak becak yang dimintai tanggapannya terkait wacana penertiban tersebut, mengaku sangat mendukung dan siap membantu hal yang dilakukan pemerintah, sebab, diakuinya, hal ini pun sangat positif bagi kemajuan daerah kedepan.
"Kami sangat setuju dan mendukung wacana Wabup ini, karena juga demi Abdya yang lebih baik," tutur Imran, tukang becak yang mengaku sudah puluhan tahun berprofesi sebagai tukang becak.
Imran (55) juga mengatakan, selama ini awak becak sering dianggap pangkal masalah macet, padahal akuinya, karena para pedagang kaki lima sudah berjualan di jalan haji Ilyas, sehingga tempat mangkal awak becak menunggu penumpang sudah tiada lagi.
"Pedagang itu sebenarnya tidak ada yang jualan dijalan Haji Ilyas, tapi saat ini orang jualan buah-buahan pun sudah disitu, "katanya.
Hal yang sama juga ditanggapi Ramli (50), demi terciptanya ketertiban dan keindahan kota, ia menyambut baik rencana pemerintah tersebut, dalam hal ini, selain akan tertib lalu lintas juga ekonomi awak becak pun tidak terganggu.
"Saya sangat mendukung, dan berharap hal ini dapat berjalan sesuai harapan, karena kami tukang becak pun menginginkan demikian, "kata Ramli, tukang becak warga desa Seunaloh, Blangpidie.
Acara silaturahmi dengan awak becak Abdya itu turut hadir dan sebagai pembicara, Sekda Abdya, Drs Thamrin, Pj. Asisten Pemerintahan, Musawir, Kadis Perindagkop dan UKM Abdya, Nazli, Kapolsek Blangpidie, Iptu Karnofi, Camat Blangpidie, Zulbaili Latif, dan Kadis Perhubungan yang di wakil oleh Zulfikar. (*)