Penderita lumpuh, Muhammad Saman (64), warga desa Mesjid kecamatan Tangan-Tangan kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), kini hanya bisa mendekam di rumah. Ayah tiga anak ini yang berprofesi sebagai petani pupus sudah harapannya, pasalnya, sejak tiga tahun terakhir, ia tak mampu lagi menafkahi keluarga dan menyekolahkan anak-anak nya.
Hal tersebut dikatakan Ketua Umum Blood For Life Foundation (BFLF) Abdya, Nasruddin Oos, bahwa Pembina BFLF Abdya Muslizar. MT saat menyambangi kediaman Muhammad Saman disana mengetahui penderita lumpuh tersebut sangat membutuhkan uluran tangan dari para dermawan dan perhatian pemerintah, Kamis (1/6/2017).
"Kita dapat informasi, bahwa ada warga disana yang menderita lumpuh, dan Pembina BFLF Abdya Muslizar. MT bersilaturrahim kesana," ucap Oos didinding akun facebook.
Oos juga berkisah, bahwa selama tiga tahun tersebut, Muhammad Saman tak lagi menjadi tulang punggung keluarga akibat lumpuh terkena stroke, posisi tersebut akhirnya hingga kini dilakoni sang istri demi menutupi kebutuhan keluarga biarpun dalam keadaan sakit-sakitan. Ditambah lagi, sambung Oos, ketiga buah hati nya itu saat ini masih dibangku pendidikan.
"Yang pertama masih kuliah di Lhokseumawe, biaya sendiri, yang dua lagi dalam usia sekolah," ungkap Oos.
Demi dapat beraktifitas kembali walaupun tak sedulu lagi, Muhammad Saman menyampaikan harapannya agar sudikiranya para dermawan membantu mengurangi bebannya saat ini, hal itu diutarakan Muhammad Saman dihadapan Pembina BFLF Abdya Muslizar. MT.
"Pasien lumpuh ini sangat membutuhkan kursi roda, harapan kami adanya dermawan yang mau membantu," harap Oos, seraya mengatakan, bahwa Muhammad Saman itu bukanlah orang yang baru didampingi BFLF Abdya, namun jauh sebelumnya sudah pernah didampingi saat membutuhkan biaya pengobatan.
Dibulan suci Ramadhan ini, Oos mengajak semuanya para dermawan, demi mewujudkan impian Muhammad Saman memiliki kursi roda, agar bersedia menyisihkan isi kantong demi yang sedang membutuhkan.
"Sahabat, Bapak Ibu Abang Kakak dan adek semuanya, mari kita repean untuk mewujudkan impian Muhammad Saman untuk dapat memiliki kursi roda," ajaknya.
Muhammad Taufik