Ratusan pedagang meugang gelar demontrasi di pendopo Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), di jalan Iskandar Muda desa Geulumpang Payong kecamatan Blangpidie, Rabu malam (24/5/2017).
Aksi tersebut meminta kepada Bupati Abdya Jufri Hasanuddin, agar meminta meugang ditentukan besok Kamis 25 Mei 2017, permintaan tersebut karena Bupati Abdya Jufri Hasanauddin telah menetapkan meugang pada Jum'at 26 Mei 2017, massa yang hadir juga meminta kepada Bupati, jika meugang tetap sesuai dengan yang telah ditetapkan, maka pada hari Kamis tidak ada yang melakukan penyembelihan.
"Jika ada yang melakukan juga besok, pak Bupati harus ambil tindakan tegas," ungkap Jasmiruddin Perwakilan massa.
Sebab, lanjut Jasmi, di masing-masing kecamatan sudah siap-siap lakukan penyembelihan besok. Menurut Jasmi, jika ada yang menyembelih hewan besok, risiko nya bagi pedagang yang menyembelih pada hari Jum'at.
"Daging sisa yang tidak habis, hari Jum'at dijual lagi kepasar," sebutnya.
Perwakilan demo tersebut diterima Bupati Abdya Jufri Hasanuddin, pada kesempatan itu, Bupati Jufri mengatakan, bahwa Keputusan meugang pada hari Jum'at itu atas dasar usulan dari para ulama, sebab untuk menghindari tradisi makan-makan (rekreasi).
"Saya menghargai Keputusan ulama, serta juga demi menjaga kesucian bulan Ramadhan," ucap Bupati Jufri didampingi Sekda Drs Thamrin, Asisten Pemerintahan Hanafiah, Kadis Pertanian dan Peternakan Muslim Hasan dan Kasatpol PP/WH Riad.
Jufri juga menegaskan, edaran yang disampaikannya tersebut merupakan sebuah aturan, menurutnya, bagi pedagang penyembelihan hewan harus memiliki surat izin sembelih. Serta, Bupati juga memerintahkan Kasatpol PP/WH Abdya untuk lakukan patroli ke setiap kecamatan, guna memantau jika ada yang menyembelih tidak sesuai edaran bupati.
"Jika ada yang melanggar, maka akan kita ambil tindakan tegas, daging yang sudah disembelih itu tidak bisa dijual," katanya dihadapan Perwakilan massa masing-masing kecamatan.
Setelah melakukan bersama Bupati, massa membubarkan diri dan kembali ke desa masing-masing dengan tertib.
Muhammad Taufik