Powered by Blogger.

Mobile Menu

Bola

ShowBiz

Bisnis

Asian Games 2018

CPNS 2018

Liputan9

Liputan9
Liputan9

Menu Bawah

Populer

Follow Us

Advertisement

Top Ads

Responsive Leaderboard Ad Area with adjustable height and width.

Advertisement

Masukkan script iklan 970x90px

More News

logoblog

Jelang Ramadhan, Objek Wisata Irigasi Blangpidie Dipadati Warga

26 May 2017
Warga Aceh Barat Daya (Abdya), dalam rangka menyambut bulan suci ramadhan, rela menghabiskan waktu bersama keluarga, orang tua dan sahabat, berlibur dan rekreasi ketempat-tempat wisata yang ada di daerah sana. Hal itu terlihat suasana warga sedang bermandian di krueng (sungai) Kila Leubok Teumanggong, desa Babah Lhung kecamatan Blangpidie, Jum'at (26/5/2017). 

Antusias warga berekreasi pada hari-hari tertentu seperti menjelang puasa seperti ini sangat tinggi, tampak suasana lokasi begitu padat, sehingga jalan menuju ke tempat wisata sempat macet berkisar satu jam, namun hal tersebut dapat segera diatasi oleh personil polisi dari Polsek Blangpidie yang berjaga-jaga disana. 

Berjarak sekitar dua kilometer dari pusat kota Blangpidie, tempat wisata ini memang sering dikunjungi warga dari dalam maupun luar daerah, pada hari-hari libur kantor misalnya, warga bersama keluarga sering menghabiskan waktu berkunjung kesana, sebab, selain pemandangannya yang masih alami, air yang mengalir pun sejuk dan bersih. 

Pantauan Istanapos.com dilokasi wisata, warga yang tak pandang usia, mulai dari balita hingga kakek nenek, terlihat begitu bahagia menikmati indahnya alam dan mandi bersama. Tak luput pula, sebelum menuju ketempat wisata Leubok Teumanggong dan Batee Lhe tersebut, sebelumnya warga telah menyiapkan berbagai makanan, guna mencicipi ditempat pemandian saat-saat lapar. 

Seperti yang dilakukan warga hari ini, biarpun bertepatan dengan hari Jum'at dimana umat muslim sedunia melaksanakan shalat Jum'at berjama'ah, namun untuk refreshing bersama keluarga sesuatu hal keharusan, setelah menunaikan shalat Jum'at berjama'ah, warga mulai berdatangan, ada yang menggunakan transportasi pribadi, angkutan umum, truk, sepeda motor hingga sepeda motor tiga roda (becak). 

Lokasi wisata tersebut memang telah lama dikenali warga, namun pengelolaannya yang belum sama sekali, sehingga lokasi itu masih seperti adanya, jika pengelolaan dilakukan dengan bagus, omset daerah dan perekonomian masyarakat pun ikut meningkat, sebab, perputaran uang bakal terjadi disana dari pengunjung wisata. 

Muhammad Taufik