Budi Kaliwono Direktur Utama PT Transjakarta, mengakui bahwa tidak beroperasinya Halte Transjakarta Kampung Melayu akibat terdampak ledakan bom bunuh diri di kawasan tersebut, membuat pelayanan terhadap pengguna terganggu.
Kendati begitu, Budi menjelaskan, kalau secara jumlah, pengguna moda transportasi itu tidak mengalami pengurangan.
"Karena kami langsung tempatkan halte-halte lain sebagai penggantinya. Ada di Halte Premier Jatinegara, ada beberapa halte di koridor V," katanya, Minggu, (28/5).
Dalam kesempatan itu pula, ia mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta dan juga dengan Pelaksana Tugas Gubernur Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, agar Halte Transjakarta Kampung Melayu bisa digunakan kembali Senin, 29 Mei.
"Kami juga bertekad untuk cepat. Tapi kami juga memperhatikan aspek kesehatan dan kenyamanan. Tadi sudah berunding dengan pak Kadishub. Kami harap besok sudah bisa operasi agar tidak menghilangkan kenyamanan buat pelanggan," ungkapnya.