Wakil Ketua Fraksi PKS Aboe Bakar Al Habsyi prihatin mengetahui pilot maskapai Susi Air terindikasi kuat menggunakan narkoba. Kejadian ini dinilai membahayakan keselamatan dunia penerbangan.
Aboe mengatakan, narkoba adalah musuh terbesar bangsa saat ini, ancamannya nyata karena tak kurang 50 orang tiap hari meninggal karenanya. Bahayanya mengancam sendi-sendi keamanan dan keutuhan negara ini, karena menghancurkan generasi muda dan kalangan profesional.
"Anda bisa bayangkan betapa ngerinya keamanan dan keselamatan penumpang kalau pilot pesawat komersil pakai narkoba," katanya kepada wartawan di Jakarta.
Narkoba sangat menakutkan jika menyerang pengguna transportasi, baik darat maupun udara. Dia mencontohkan kasus Xenia maut yang merenggut nyawa belasan orang, saat pengemudi transportasi terpengaruh narkoba.
"Pilot atau pengemudi mabuk bukan hanya akan menjadi ancaman bagi dirinya. Akan tetapi sudah menjadi ancaman bagi keselamatan masyarakat, baik pengguna transportasi, ataupun orang di sekitarnya," katanya.
Anggota Komisi Hukum DPR ini menjelaskan, jika kalangan profesional di bidang transportasi seperti pilot, terpapar narkoba akan sangat mengancam keselamatan ratusan penumpang. Selain itu juga masyarakat, karena bisa jadi pesawat yang dikendalikan akan lepas kontrol dan menabrak gedung perkantoran atau jatuh di pemukiman penduduk.
Diingatkannya, belajar dari berbagai kasus pengaruh narkoba di kalangan pilot, otoritas penerbangan perlu meningkatkan pengawasan. Mengingat dari kasus yang pernah didapati, telah banyak oknum pilot yang kedapatan menggunakan narkoba.
"Hal ini harus dipandang secara serius dan dilakukan upaya penangkalannya. Dua pilot dalam satu pesawat kalau mabuk semua, bahaya sekali," ujarnya.
Aboe berharap, otoritas bandara ataupun Dirjen Udara perlu meningkatkan kontrol terhadap kesehatan pilot. Pengawasan secara reguler perlu menggandeng BNN sehingga apabila ada pengguna narkoba jenis baru akan dapat diidentifikasi dengan baik sejak awal.
"Perlu ada kesadaran bersama mengenai bahaya narkoba di kalangan kru maskapai, dengan demikian akan memicu rasa kehati-hatian. Sehingga keamanan dan keselamatan penumpang dan masyarakat akan dapat terjaga dengan baik," pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Informasi dan Komunikasi Publik Kemenhub Bambang S Ervan mengatakan 2 pilot Susi Air terindikasi positif memakai narkoba saat dites urine oleh BNN Kabupaten Cilacap.
"Betul, ditemukan terindikasi narkoba 2 pilot tersebut saat dites urine BNN Cilacap," jelas Bambang.